Kudus, ANTARA JATENG - Anton Ferdian, warga Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberanikan diri terjun ke belantika musik Tanah Air melalui lagu hasil ciptaannya sendiri berjudul "Kisahku".

Single kedua hasil kerja bareng dengan label Joker Group Indonesia (JGI) akan diputar di 108 radio favorit di Tanah Air mulai 25 Januari 2017.

Anton Ferdian ditemui di kafe Cekli Kudus saat merilis single keduanya di Kudus, Senin, mengatakan single terbarunya berkisah tentang penantian seseorang yang ditinggal oleh orang yang disayangi. Namun, seseorang tersebut masih setia menunggunya.

"Sengaja mengambil tema tentang cinta karena lebih mudah diterima masyarakat," ujarnya.

Ia yakin single keduanya itu bisa diterima masyarakat karena secara musikalitas sangat baik.

"Single keduanya itu juga didukung oleh arranger dari studio artis di Jakarta yang sudah berpengalaman," ujarnya.

Sebelumnya, Anton juga pernah merilis single perdana berjudul "Andai Kau Mengerti".

Dia mengakui persaingan di belantika musik Tanah Air memang begitu ketat.

"Namun, tidak ada salahnya saya mencoba peruntungan di dunia musik Tanah Air," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, di Kabupaten Kudus dalam kurun waktu 20-an tahun terakhir ini belum ada musisi lahir dari daerah ini yang mewarnai dunia musik Tanah Air.

Ia meyakini banyak warga Kudus yang memiliki talenta di bidang dunia tarik suara. Namun, belum banyak yang memiliki keberanian untuk terjun di dunia musik Tanah Air.

"Saya mencoba mengawali lewat single kedua hasil ciptaan sendiri. Ketika berhasil, tentunya akan membantu teman-teman lain yang ingin terjun di dunia musik Tanah Air," ujarnya.

Anton Ferdian mengakui dirinya termasuk penyanyi sekaligus musisi pendatang baru yang mencoba meramaikan belantika musik Indonesia dengan lagu-lagu bergenre pop alternatif yang memang lebih mudah diterima masyarakat di Tanah Air.

Ia juga ingin menginspirasi kaum muda yang memiliki bakat di dunia musik untuk tidak takut mencoba ikut meramaikan belantika musik Tanah Air.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024