Jakarta Antara Jateng - Line Indonesia menilai pengguna di sini lebih menyukai mengirim pesan tertulis melalui aplikasi mengobrol daripada bertukar kabar melalui panggilan suara.
“Apalagi ada stiker,†kata Manajer Pemasaran LINE Indonesia Yuanita Agata saat acara temu media di Jakarta, Kamis (22/12).
Penggunaan stiker ketika berkirim pesan dianggap dapat mewakili apa yang ingin disampaikan kepada lawan bicara terutama dengan stiker yang menggunakan bahasa informal yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari.
“Banyak orang yang susah elaborasi pilih stiker karena tersampaikan oleh karakter,†kata Yuanita.
Untuk panggilan video, umumnya digunakan oleh anak yang tinggal berjauhan dengan orang tuanya.
Saat ini Line digunakan oleh 90 juta orang Indonesia, 80 persen diantaranya merupakan pengguna aktif.
Bila dilihat dari usia, pengguna aplikasi tersebut paling banyak berada di rentang usia 15 hingga 35 tahun.
Pengguna yang berusia di atas 40 umumnya memasang aplikasi tersebut agar dapat lebih mudah berkomunikasi dengan anak mereka dan juga untuk mengakses berita melalui fitur LINE Today.
“Apalagi ada stiker,†kata Manajer Pemasaran LINE Indonesia Yuanita Agata saat acara temu media di Jakarta, Kamis (22/12).
Penggunaan stiker ketika berkirim pesan dianggap dapat mewakili apa yang ingin disampaikan kepada lawan bicara terutama dengan stiker yang menggunakan bahasa informal yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari.
“Banyak orang yang susah elaborasi pilih stiker karena tersampaikan oleh karakter,†kata Yuanita.
Untuk panggilan video, umumnya digunakan oleh anak yang tinggal berjauhan dengan orang tuanya.
Saat ini Line digunakan oleh 90 juta orang Indonesia, 80 persen diantaranya merupakan pengguna aktif.
Bila dilihat dari usia, pengguna aplikasi tersebut paling banyak berada di rentang usia 15 hingga 35 tahun.
Pengguna yang berusia di atas 40 umumnya memasang aplikasi tersebut agar dapat lebih mudah berkomunikasi dengan anak mereka dan juga untuk mengakses berita melalui fitur LINE Today.