Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, mendapat alokasi Rp14 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pembangunan saluran irigasi pertanian di delapan titik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Selasa, mengatakan kedelapan titik yang menjadi target pembangunan itu tersebar di tujuh kecamatan.
"Pembangunan saluran irigasi ada di delapan titik, jaringan irigasi itu yang tadinya tanah kita ada perkuatan beton bertulang, kemudian ada dua titik perbaikan bendungnya, nilainya beda-beda tergantung dengan kebutuhan kerusakan dari masing-masing DI (daerah irigasi)," katanya.
Ia menyebutkan delapan titik itu adalah saluran irigasi Aji Margo Sono Lempuyang, Kecamatan Candiroto, Aji Nampirejo dan Sililin di Kecamatan Tembarak, kemudian saluran irigasi Aji Jaya Madureso, Kecamatan Temanggung, Aji Silenging Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Aji Gambasan Kecamatan Selopampang, serta waduk Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran dan Desa Jombor Kecamatan Jumo.
"Dengan bangunan saluran irigasi dan waduk yang bagus itu, maka penyediaan air akan stabil, sehingga produktivitas pertanian padi di lahan 400 hektare lebih ini dapat ditingkatkan guna mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Sofyan Dedy Ardyanto menyampaikan terus berupaya membantu Pemkab Temanggung dalam mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat, khususnya pembangunan saluran irigasi pertanian untuk menjaga ketersediaan air, sekaligus mengatasi kekeringan.
"Pemerintah pusat sekarang ini konsentrasi pada ketahanan pangan, ketahanan pangan ini butuh suplai air yang mencukupi supaya tanamannya tumbuh subur, supaya suplai air itu lancar, maka infrastrukturnya air juga harus bagus," katanya.
Menurut dia, pembangunan irigasi tersebut sangat penting, terlebih saat musim kemarau. Dengan ketersediaan air yang terjaga, petani bisa tetap menanam tanaman padi maupun tanaman hortikultura serta palawija.
"Di tahun ini, Temanggung juga mendapat program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang merupakan aspirasi dari kami, Komisi IV DPR itu ada di 46 lokasi dengan nilai Rp195 juta per lokasi," katanya.

