Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat berkomitmen memperkuat pemahaman demokrasi yang santun dan damai pada kalangan generasi muda.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan edukasi ini menjadi bentuk sinergi nyata antara legislatif, eksekutif, dan aparat penegak hukum dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
"Kami mengajak para pelajar bisa memahami pentingnya menyampaikan aspirasi secara beretika, bertanggung jawab, dan tanpa kekerasan," katanya.
Ia mengapresiasi atas inisiatif DPRD yang telah memfasilitasi ruang partisipasi publik bagi para pelajar dalam belajar berdemokrasi secara santun dan beretika, serta membentuk kesadaran politik yang sehat untuk mencegah munculnya perilaku anarkis.
Berdemokrasi, kata dia, bukan hanya tentang kebebasan berbicara tetapi juga soal tanggung jawab dan etika dalam menyampaikan pendapat.
Ia mengatakan pihaknya berupaya mendorong pelajar agar menjadi agen perubahan yang mampu menularkan semangat kedamaian di lingkungannya.
"Kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan, kami siap membantu dan memberikan saluran aspirasi yang tepat. Kalau ada permasalahan, insya Allah akan kita carikan solusi terbaik," katanya.
Ketua DPRD Kota Pekalongan Azmi Basyir menegaskan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya membangun kembali kepercayaan dan hubungan harmonis antara pelajar, pemerintah, dan lembaga penegak hukum.
"Ini salah satu langkah nyata kami bersama forkompinda memberikan edukasi langsung kepada pelajar tentang bagaimana menyampaikan pendapat tanpa anarkis. Kami ingin mereka lebih memahami etika berdemokrasi, mengamalkan nilai-nilai Pancasila, dan menjaga kedamaian," katanya.

