Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bekerja sama dengan PT Pegadaian Syariah dan SYNAPS menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta Literasi Keuangan.
Pelatihan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Pascasarjana Lantai 3, Kampus UIN Walisongo, Semarang, Selasa, diikuti diikuti oleh dosen serta tenaga kependidikan UIN Walisongo
Fokus utama pelatihan adalah membekali peserta dengan kemampuan dasar dalam penanganan pertolongan pertama pada henti jantung dan kondisi kegawatdaruratan lainnya serta literasi keuangan.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Ahmad Ismail turut mengapresiasi pelatihan tersebut.
Menurut dia, pelatihan tersebut dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam penanganan awal kegawatdaruratan.
"Kesempatan yang bagus untuk UIN Walisongo belajar tentang Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Literasi Keuangan dari Pegadaian Syariah, tentunya ini akan sangat bermanfaat," katanya.
Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Semarang Kanwil XI Tyas Ari Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari upaya Pegadaian untuk membangun sinergi dengan UIN Walisongo.
"Pegadaian ingin memperkenalkan diri dan bekerjasama dengan UIN Walisongo agar terjadi sinergi yang baik," katanya.
Pelatihan tersebut membekali dosen dan pegawai UIN Walisongo untuk pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat serta literasi keuangan.
"Harapannya materi pelatihan ini bisa disebarluaskan ke mahasiswa," katanya.
Senada, Direktur Walisongo Halal Center Dr. Malikhatul Hidayah juga menyambut baik kerja sama tersebut.
"Kerja sama ini sangat baik, dan diharapkan akan ada sinergi lanjutan ke depan," katanya.
Melalui pelatihan itu, kata dia, diharapkan civitas akademika UIN Walisongo semakin siap dalam menghadapi kondisi darurat serta semakin cakap dalam pengelolaan keuangan syariah.

