Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyampaikan pertumbuhan ekonomi daerah itu pada kuartal II tahun 2025 mencapai 7,49 persen atau di atas pencapaian provinsi maupun nasional sebesar 5,3 persen dan 5,12 persen.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Selasa, mengatakan perlunya menjaga kebersamaan lintas sektor dan bergandengan tangan dengan masyarakat bersama DPRD, TNI, Polri, kejaksaan, serta semua komponen lainnya.
"Kami menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Alhamdulillah, capaian ini dari hasil kerja keras kita, bukan hanya pemerintah tetapi juga seluruh masyarakat sampai lapisan terbawah," katanya.
Menurut dia, dengan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dan penurunan angka kemiskinan yang berlanjut maka daerah kini semakin percaya diri melangkah sebagai daerah berkembang dengan potensi besar di Jawa Tengah.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang Heni Djumadi mengatakan bahwa pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi mencapai 7,49 persen (y-o-y), suatu angka yang bahkan melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2027 sebesar 7,45 persen.
Indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga terus menguat, baik menurut harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK).
"Puncak capaian terjadi pada triwulan II 2025, dengan PDRB ADHB sebesar Rp8,19 triliun dan ADHK Rp4,97 triliun," katanya.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi juga tampak dari kenaikan 6,79 persen secara quarter-to-quarter (c-to-c) dan 4,12 persen secara quarter-on-quarter (q-to-q), menggambarkan dinamika perekonomian Batang yang terus berkobar.
"Pertumbuhan ekonomi daerah pada periode tersebut juga ditopang oleh dua pilar utama yaitu konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi. Kontribusi konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar yakni 68,46 persen sedang investasi menyumbang 28,10 persen," katanya.

