Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Semarang menganugerahkan gelar Duta Muda BPJS Kesehatan kepada Aylanara Ardananta salah satu siswi SMA Negeri 4 Semarang untuk mewakili Kota Semarang bertanding di tingkat provinsi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Sari Quratul Ainy menjelaskan kompetisi ini bertujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Duta muda yang terpilih nantinya akan melahirkan figur inspiratif dan komunikatif yang berperan sebagai agent of change, untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi dan promosi JKN di ranah sekolah, komunitas dan masyarakat luas,” ucapnya di Semarang, Selasa (30/9).
Keberlangsungan Program JKN perlu didukung serta diteruskan oleh generasi selanjutnya, mengingat program ini sangat bernilai bagi seluruh lapisan masyarakat juga seluruh kalangan usia.
Kebanggaan tak terbendung turut serta dirasakan Mita Wahyuni selaku guru pendamping dan Wali Kelas dari Aylanara Ardananta. Ia menyebut siswanya mampu berprestasi dari bidang akademik dan non akademik.
“Ayla mampu mengembangkan sayapnya hingga diluar sekolah yakni di BPJS Kesehatan di tingkat Kota Semarang. Kami mempersiapkan melalui berbagai referensi terkait materi perlombaan dan support orang tua sebagai support system terbaik,” kata Mita Wahyuni.
Mita berpandangan siswa pada pendidikan SMA, perlu mengenal Program JKN sejak dini. Perlunya siswa membuka wawasan bahwa biaya pelayanan kesehatan sangat mahal. Selain situ siswa perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan itu sendiri demi masa depan yang cerah.
“Anak-anak juga perlu memahami prinsip gotong royong dijunjung oleh BPJS Kesehatan. Kita yang memiliki kesehatan yang baik memberikan sumbangsih bagi peserta lainnya. Saya berharap seluruh lapisan masyarakat baik di perkotaan dan pedesaan telah memiliki jaminan kesehatan,” ucapnya.
Dinobatkan sebagai Duta Muda BPJS Kesehatan, Aylanara Ardananta atau yang akrab dipanggil Ayla menyebut generasi muda perlu mengenal lebih dekat tentang Program JKN.
“Kita menyadari jika kesehatan itu penting, best investment for our future. Adanya Program JKN, berarti kita menjaga kesehatan juga turut membantu orang lain serta membentuk generasi emas bagi masa depan Indonesia. Karena dengan JKN ini kita berkontribusi dalam caring with others,” ucapnya.
Program JKN memiliki nilai gotong royong antar sesama, iuran yang dibayarkan oleh peserta sehat menyokong peserta yang sakit. Adanya Program JKN sebagai Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) mengedepankan hak konstitusional setiap orang dan wujud tanggung jawab negara dalam aspek kesehatan.
“Saya juga baru saja memahami keterkaitan Program JKN dan BPJS Kesehatan baru akhir-akhir ini, karena memang kebanyakan masyarakat lebih mengenal sebagai peserta BPJS Kesehatan, padahal pelayanan kesehatan dari Program JKN yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat itu penyelenggaranya adalah BPJS Kesehatan,” tambah Ayla.
Menyadari, meski program ini telah berjalan selama lebih dari satu dekade, namun dirinya sebagai generasi muda dan sekian masyarakat belum memahami betul tentang Program JKN. Ayla yang telah bergelar Duta Muda BPJS Kesehatan berinisiatif untuk aktif membuat berbagai konten-konten positif yang mengenalkan Program JKN.
“Saya dengan teman-teman rutin melakukan sharing ilmu, apalagi di SMAN 4 Semarang terdapat wadah komunikasi antar siswa. Kita bisa membagi ilmu yang kita punya, saya sadar sebenernya kita bisa kok membagikan ilmu yang kita punya. Hanya saja bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami saja,” tambahnya.
Ayla menyebut berbagai platform bisa dimanfaatkan seperti Instagram dan Tiktok untuk aktif memberikan edukasi. Selain itu masyarakat juga dapat mengakses website BPJS Kesehatan untuk memperoleh berbagai informasi seputar Program JKN.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan yang saya terima, dimana teman-teman sekolah dan keluarga juga sangat mendukung saya. Satu kata untuk Program JKN, i would say terbaik. Harapan saya terbaik untuk BPJS Kesehatan dan semoga Program JKN bisa terus berjalan,” tutupnya.

