Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto meluncurkan aplikasi Garda Revolusi Unggul Data Aksi (Garuda) sebagai terobosan baru di bidang tata kelola data untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengambilan keputusan di lingkungan kampus.
Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed sekaligus pemimpin proyek aplikasi Garuda Tunggul Priatmojo SE MM, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan aplikasi Garuda dirancang untuk mengintegrasikan data akademik, keuangan, hingga sumber daya manusia ke dalam satu platform yang terpusat.
Ia mengharapkan kehadiran aplikasi Garuda tidak hanya mempercepat proses administrasi, juga mendorong budaya berbasis data dalam tata kelola perguruan tinggi.
"Garuda adalah sayap digital kita. Ini pernyataan berani bahwa kita, sebagai bangsa, berhak untuk terbang lebih tinggi, lebih cepat, dan lebih jauh dari sebelumnya," katanya.
Menurut dia, selama ini kebutuhan pimpinan akan data yang cepat sering terkendala oleh ketersediaan data yang lambat dan tidak konsisten, sehingga kehadiran Garuda menjadi solusi atas kesenjangan tersebut sehingga keputusan yang diambil dapat berbasis pada informasi yang akurat dan waktu nyata.
Lebih lanjut, dia mengatakan proses uji coba dan sosialisasi aplikasi telah dilakukan pada 9 September 2025 dengan melibatkan Rektor Unsoed, para wakil rektor, dekan, serta pimpinan unit.
"Adapun peluncuran resmi dilaksanakan bertepatan dengan Dies Natalis Ke-62 Unsoed pada 23 September 2025 di Auditorium Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman," katanya.
Menurut dia, Rektorat menilai Garuda bukan sekadar sistem informasi, melainkan strategi integrasi data yang selama ini masih terfragmentasi di berbagai unit.
Baca juga: Unsoed dukung pengembangan budi daya melon hidroponik berbasis IoT
Dengan pendekatan terpusat, kata dia, informasi penting dapat diakses secara cepat, akurat, dan transparan oleh pimpinan universitas.
Lebih jauh, dia mengatakan manfaat Garuda diyakini tidak hanya dirasakan di lingkungan internal Unsoed, tetapi juga berdampak pada masyarakat luas.
Pertama, data yang akurat akan membantu pimpinan kampus dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Kedua, pengelolaan anggaran yang transparan dan berbasis data akan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana untuk program beasiswa, penelitian inovatif, maupun pengabdian kepada masyarakat. Efisiensi ini diharapkan memberi dampak nyata pada kualitas layanan publik yang diberikan oleh Unsoed.
Ketiga, akses data riset yang terintegrasi membuka peluang kolaborasi lebih luas antara Unsoed dengan komunitas akademik, peneliti, serta mitra industri. Inovasi dan temuan hasil penelitian dapat segera diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Langkah tersebut sekaligus menjadi perwujudan komitmen Unsoed untuk mencapai visinya sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal yang diakui dunia.
Dengan Garuda, universitas optimistis mampu menghadirkan tata kelola yang lebih unggul, transparan, dan berdampak.
:Garuda adalah bukti nyata kolaborasi dan inovasi yang membawa perubahan signifikan bagi Unsoed. Dengan sayap digital ini, Unsoed siap terbang lebih tinggi untuk membawa perubahan positif yang bermanfaat bagi seluruh bangsa," kata Tunggul.
Baca juga: Akademisi Unsoed: Mitigasi bencana perlu berbasis riset terkini
Baca juga: Pemohon: Uji materi UU Kesehatan untuk kepastian pendidikan dokter
Baca juga: Pakar: Pemkab harus transparan soal tunjangan perumahan DPRD Banyumas

