Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini menargetkan pembangunan dan perbaikan gorong-gorong di 35 titik sebagai salah satu upaya untuk mereduksi potensi genangan air di sejumlah wilayah rawan banjir.
"Puluhan titik pembangunan saluran drainase tersebut tersebar di berbagai daerah, dari total paket pekerjaan yang ada baik besar maupun kecil," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kudus Harry Wibowo di Kudus, Senin.
Untuk tahun ini, kata dia, dari puluhan program yang besar ada dua paket. Sedangkan yang sudah berjalan yakni di Jalan Asnawi dan Jalan Jenderal Sudirman. Selain itu juga ada pekerjaan di Jalan Kudus–Kaliwungu, Jalan Subekan ZE, Pedawang–Dersalam, hingga Golantepus, Mejobo.
Selain itu, kata dia, pada APBD Perubahan 2025 juga ada dua proyek besar yang masuk, yakni untuk perbaikan saluran drainase di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Asnawi.
Selain pembangunan saluran drainase, kata dia, sesuai usulan masyarakat juga dilakukan program normalisasi saluran di berbagai lokasi. Hal ini menyusul tingginya sedimentasi, baik dari rumah tangga maupun pasar, yang mengurangi kapasitas aliran air.
"Normalisasi dilakukan bersama kecamatan dan warga sekitar agar infrastruktur yang sudah dibangun bisa lebih optimal," ucapnya.
Dengan pembangunan saluran drainase dan normalisasi, kata dia, genangan banjir yang sering terjadi di musim hujan bisa direduksi antara 50–60 persen dari sebelumnya.
Secara total panjang gorong-gorong yang dibangun tahun ini mencapai sekitar 2,5 kilometer. Sementara untuk normalisasi saluran ditargetkan sepanjang 5 kilometer.
Mayoritas pekerjaan, lanjutnya, difokuskan di titik-titik genangan karena lokasinya berada area cekung, sehingga diupayakan mencari hilir yang pas agar aliran bisa lebih lancar.
Baca juga: Kudus siapkan Rp2 miliar untuk normalisasi sungai kurangi banjir

