Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membiayai pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi puluhan pengemudi ojek daring atau ojek online yang masa berlaku SIM-nya sudah habis atau mati.
"Di sini yang SIM-nya mati angkat tangan, kumpulin. Saya yang bayar, pemerintah provinsi yang bayar. Langsung daftar ke belakang, itu ada ibu-ibu polwan," kata Luthfi di Semarang, Jumat.
Bantuan itu diberikan kepada pengemudi yang mengikuti Sarasehan Mitra Ojek Online dan Angkutan Sewa Khusus bersama Gubernur Jateng di GOR Jatidiri, Semarang.
Ia menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas selama ini merupakan penyumbang kematian terbesar di Jateng.
Untuk itu, persyaratan keselamatan di jalan raya harus dipenuhi, salah satunya dilihat dari kepemilikan SIM.
"Maka kita dahulukan para sopir yang SIM-nya mati. Kami bantu agar tidak terjadi laka lantas saat di jalanan. Kami bantu mereka," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Langkah Luthfi menggratiskan biaya pengaktifan kembali SIM tersebut disambut antusias para pengemudi ojol yang hadir di Stadion Jatidiri. Mereka langsung berbondong-bondong mendaftarkan pengurusan SIM-nya
Salah seorang di antara pengemudi ojol yang mendapat hadiah dari Gubernur Jateng itu adalah Joko Purnomo, yang sudah tujuh tahun menjadi pengemudi ojol.
Ia berterima kasih dengan kebijakan tersebut sebab bantuan biaya pengaktifan atau pembuatan ulang SIM mati itu sangat membantu untuk kelancaran bekerja.
"Alhamdulillah itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Jateng. Semoga dengan ini kami driver ojol lebih semangat mencari orderan. Peran pemerintah sangat membantu untuk kelancaran kami bekerja, terutama dengan aktifnya SIM ini," ujarnya.
Joko mengaku SIM-nya telah mati kurang lebih satu tahun dan belum bisa memperpanjang SIM karena penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
"Sudah mati kurang lebih satu tahun. Banyak sekali kebutuhan. Penghasilan untuk menutup kebutuhan sehingga tidak bisa perpanjang SIM," ungkapnya.
Pengemudi ojol lainnya, Musafak, juga menyampaikan bahwa SIM miliknya sudah mati setahun lebih sehingga kesempatan yang diberikan Gubernur Ahmad Luthfi itu sangat membantu.
"Alhamdulillah ada kesempatan perpanjangan SIM lagi, gratis. Tadinya kan nggak ada uang untuk perpanjangan SIM, mati sejak Juni 2024. Terima kasih sekali, sangat membantu kami," katanya.
Baca juga: "Semarang Agro Expo 2025" promosikan hasil olahan pertanian

