Purworejo (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo mendorong usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan daya saing lewat perlindungan merek.
Heni Susila Wardoyo di Semarang, Kamis, mengatakan jika kegiatan itu menjadi salah satu upaya nyata Kemenkum Jateng memberikan perlindungan Kekayaan Intelektual.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada perlindungan dan pengembangan merek yang berkelanjutan, " katanya.
Ia berharap UMKM di Kabupaten Purworejo mampu tumbuh sebagai pelaku usaha yang tidak hanya tangguh di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global dengan identitas merek yang kuat sekaligus mampu menumbuhkan ekonomi.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 pelaku UMKM se-Kabupaten Purworejo ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Purworejo menegaskan, pelaku UMKM perlu meningkatkan literasi merek agar produk lokal memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional.
Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Jateng Agustinus Yosi Setyawan, menyampaikan merek bukan sekadar nama atau logo, melainkan aset penting yang mampu membangun kepercayaan konsumen, menciptakan diferensiasi, serta membuka peluang legalitas untuk menembus pasar yang lebih luas.
"Langkah-langkah strategis pendaftaran merek, mulai dari persiapan dokumen, pemilihan kelas merek yang sesuai, hingga proses perlindungan hukum pasca terdaftar, merupakan hal penting, " katanya.
Peserta juga mendapatkan pendampingan terkait praktik branding, strategi menjaga konsistensi merek, serta cara menghindari sengketa hukum yang kerap dialami UMKM akibat belum memahami pentingnya hak atas merek.

Kemenkum Jateng dorong UMKM tingkatkan daya saing lewat perlindungan merek

Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Jateng Agustinus Yosi Setyawan memberi penjelasan kepada pelaku UMKM di Purworejo. (ANTARA/HO - Kanwil Kemenkum Jateng)
