Temanggung (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 di lereng Gunung Sumbing melibatkan warga Desa Kemloko, Tembarak, Kabupaten Temanggung.
Komandan Kompi Satgas TMMD Reguler ke-125 Kabupaten Temanggung 2025 Letda Arm Rusyanto, di Temanggung, Selasa, mengungkapkan satu Rukun Tetangga (RT) dari Desa Kemloko dikerahkan penuh untuk mendukung progres pengecoran jalan. Kehadiran warga ini menjadi amunisi tambahan di tengah medan yang tidak bersahabat.
"Evaluasi kemarin, capaian (pengecoran jalan) hanya 23 meter. Bukan karena personel malas, tapi medan sangat curam. Ditambah ada saluran air di samping talud yang amblas dan melintang di jalan, sehingga harus diuruk terlebih dulu dengan batu," katanya.
Namun dia optimistis meskipun tantangan masih membentang, rencana pengerjaan ke depan dinilai lebih memungkinkan. Kondisi jalan yang menanjak memang tetap menjadi hambatan, tetapi tidak seberat hari sebelumnya.
Dengan dukungan empat unit molen yang kini siap beroperasi, kata dia, target pengecoran 40 meter per hari masih dikejar.
"Keselamatan tetap yang utama. Kami tidak akan memaksakan capaian jika berisiko terhadap warga atau personel. Tetapi semangat dan kolaborasi seperti yang dilakukan warga Kemloko ini luar biasa," katanya.
Pembangunan jalan ini bukan hanya tentang menghubungkan titik A ke titik B, melainkan menghubungkan semangat, partisipasi, dan harapan warga desa untuk kemajuan bersama.
Di tengah beratnya medan, kerja sama antara TNI dan warga, kata dia, membuktikan bahwa keterjalan pun bisa ditaklukkan asal digarap bersama.
Baca juga: Sinergi TNI-Polri rehabilitasi RTLH pada TMMD di Temanggung Jateng

