Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas mulai menyalurkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke sejumlah kios di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai upaya untuk menjaga pasokan dan menahan laju kenaikan harga beras di konsumen.
"Penyaluran sudah dilaksanakan sejak hari Minggu (13/7/2025) karena penjualan ke konsumen dilakukan mulai hari Senin (14/7/2025)," kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Prawoko Setyo Aji di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Akan tetapi untuk sementara, kata dia, penyaluran beras SPHP oleh Bulog Banyumas baru dilaksanakan di Kabupaten Banyumas yang menyasar sejumlah kios di Pasar Wage dan Pasar Manis, Purwokerto, yang telah diverifikasi oleh dinas terkait dan Satgas Pangan.
Sementara, untuk tiga kabupaten lain di wilayah kerja Bulog Banyumas, yakni Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, belum dilakukan penyaluran beras SPHP karena masih dalam tahap verifikasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan penyaluran beras SPHP di Banyumas dikawal oleh Bulog Banyumas bersama Satgas Pangan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas agar tepat sasaran.
"Sesuai dengan penugasan dari Bapanas (Badan Pangan Nasional), penyaluran beras SPHP dilakukan melalui empat jalur utama, yaitu toko atau pedagang pengecer di pasar, koperasi desa merah putih, kios atau outlet binaan dinas, serta gerakan pangan murah," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan setiap kios atau pedagang yang ingin menjual beras SPHP wajib melalui proses verifikasi oleh dinas terkait maupun Satgas Pangan.
Selain itu, kata dia, harga jual beras SPHP maksimal sebesar Rp12.500 per kilogram dan pedagang hanya boleh menjual maksimal dua kantong per konsumen.
"Pedagang juga tidak diperbolehkan membuka kemasan beras SPHP yang dikemas dalam kantong isi 5 kilogram untuk dijual eceran," katanya.
Menurut dia, penyaluran beras SPHP oleh Bulog dilakukan berdasarkan pesanan masing-masing pedagang dengan kapasitas maksimal 2 ton per pengiriman.
Hingga saat ini, kata dia, Bulog Banyumas telah menyalurkan 3,1 ton beras SPHP ke Pasar Wage dan Pasar Manis, Purwokerto.
"Pada hari Minggu (13/7/2025), kami menyalurkan 2,6 ton beras SPHP, kemudian pada hari Senin (14/7/2025) ada permintaan lagi sebesar 500 kilogram," katanya.
Menurut dia, distribusi beras SPHP akan terus diperluas seiring dengan proses verifikasi pedagang yang masih berlangsung.
Selain menyalurkan beras SPHP, dia mengatakan Bulog Banyumas juga akan segera melaksanakan penyaluran bantuan pangan bagi 603.826 penerima bantuan pangan (PBP) di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Dalam hal ini, setiap penerima bantuan akan memperoleh alokasi sebanyak 20 kilogram beras, yang merupakan gabungan dua bulan alokasi, yakni Juni dan Juli, masing-masing 10 kilogram.
"Penyaluran bantuan pangan juga direncanakan mulai pekan ini secara serentak di wilayah Banyumas Raya. Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran proses tersebut," kata Prawoko.
Baca juga: Bulog salurkan 158 ribu ton beras SPHP di Jateng

