Semarang (ANTARA) - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Banyumanik menggelar kegiatan sosial khitanan massal gratis diikuti 35 anak dari berbagai kelurahan di wilayah Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Kegiatan berlangsung di Lembaga Pendidikan Qur'an (LPQ) Hasanatul Hasanah, komplek Masjid Hasanatul Hasanah, Perum Villa Krista, Gedawang, Banyumanik, Jumat.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti yang hadir membuka kegiatan mengapresiasi inisiatif Fatayat NU Banyumanik dalam membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu untuk berkhitan.
"Saya apresiasi kegiatan Khitan Massal Gratis yang diadakan Fatayat NU Banyumanik. Program seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya membantu secara ekonomi, tapi juga menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," katanya.
Ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersinergi dengan organisasi keagamaan.
Menurut dia, untuk membangun Kota Semarang tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendiri, namun juga partisipasi masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan seperti Fatayat NU.
"Kami menyadari harus berkolaborasi, dan dukungan dari masyarakat seperti Fatayat NU Banyumanik ini. Mohon maaf saya baru bisa datang ke acara NU Banyumanik sekarang karena banyaknya pekerjaan dan acara yang harus saya hadiri. Ke depannya saya usahakan untuk bisa hadir di (kegiatan) NU di kecamatan lainnya," katanya.
Dalam acara yang dihadiri Camat Banyumanik, dandim, kapolsek, Lurah Gedawang beserta ketua RW dan para ketua RT setempat, Agustina menegaskan bahwa khitan massal gratis adalah kepedulian terhadap dua hal mendasar, yakni pemenuhan kewajiban agama dan hak kesehatan anak-anak dari keluarga pra sejahtera.
Sementara itu, Ketua PAC Fatayat NU Banyumanik Hj Endang Listyowati, mengatakan bahwa khitan massal gratis itu merupakan program tahunan sebagai bentuk pengabdian sosial dan implementasi dari nilai-nilai ajaran Islam tentang berbagi dan membantu sesama.
“Kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban orang tua, khususnya keluarga pra sejahtera, serta menjadi momen bahagia bagi anak-anak yang mengikuti sunat massal ini,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk memanfaatkan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, sekaligus momentum libur panjang sekolah.
"Mumpung libur sekolah juga, jadi anak-anak tidak terganggu aktivitas belajarnya dan memiliki waktu cukup untuk pemulihan. Terpenting dari kegiatan ini adalah wujud dari upaya memenuhi salah satu syariat penting dalam Islam sekaligus menjaga kesehatan," katanya.
Para peserta tidak hanya mendapatkan layanan khitan gratis oleh tenaga medis profesional dari tim dokter Ikapete (Ikatan Alumni Pesantren Tebu Ireng) dan Rumah Sunat Sultan, namun juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti pemeriksaan kesehatan pra-khitan, konsumsi untuk peserta dan pendamping, serta bingkisan.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Semarang, Hj Istighfaroh mendukung kegiatan-kegiatan PAC Fatayat NU, seperti yang diadakan Fatayat NU Banyumanik yang terus berusaha memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
"Fatayat Banyumanik memiliki road map (peta jalan) yang terstruktur dan jelas. Fatayat Banyumanik patut menjadi contoh PAC lainnya," katanya.