Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memaparkan mengenai pencegahan stunting saat didapuk menjadi salah satu pembicara pada konferensi internasional yang digelar di California State University, Sacramento, Amerika Serikat.
"Suatu kehormatan bagi saya menjadi pembicara dalam konferensi internasional ini. Dalam tema konferensi ini, saya berbicara tentang program Pemerintah Kota Semarang, yakni SAN PIISAN," katanya, di Semarang, Rabu.
SAN PIISAN adalah singkatan dari Sayangi dan Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang yang merupakan program Pemerintah Kota Semarang yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta stunting.
"SAN PIISAN merupakan program kesehatan yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak," katanya.
Ia menyampaikan bahwa program SAN PIISAN memprioritaskan kesehatan ibu dan anak, mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, hingga bayi baru lahir.
"Saat ini SAN PIISAN menggunakan pantauan modern berbasis aplikasi 'Sayang Bunda' untuk pemantauan ibu hamil dan bayi secara 'real time'," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program tersebut juga merupakan upaya Pemkot Semarang dalam menunjukkan keseriusannya untuk membenahi sektor kesehatan.
Melalui program prioritas Semarang Sehat, Pemkot Semarang tidak hanya menguatkan pelayanan, tetapi juga memperluas jangkauan jaminan kesehatan bagi seluruh warganya.