Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta petani kopi robusta tetap mempertahankan petik merah dalam memanen kopi untuk menjaga kualitas kopi Temanggung.
Ia di Temanggung, Rabu, menyampaikan kepada petani agar merawat tanaman kopi dengan baik dan mempertahankan kualitas asli kopi Temanggung.
Ia menuturkan hal tersebut pada acara wiwit kopi di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Asri Desa Kertosari, Kacamatan Jumo, Kabupaten Temanggung.
"Mulai dari panen petik merah hingga pengolahan, apalagi saat ini petani kopi di Temanggung sedang menikmati keuntungan dari hasil panen," katanya.
Ia menyebutkan harga jual tinggi kopi pada panen tahun lalu, meningkat dua kali lipat. Kopi jenis robusta yang semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp67.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
"Sementara untuk kopi arabika, naqik dari harga Rp70.000 per kilogram menjadi Rp130 sampai Rp150.000 per kilogram," katanya.
Ia menegaskan, upayakan petik kopi merah, jangan sampai memanen kopi yang masih hijau berbahaya terhadap kualitas.
"Memang harus bersabar untuk menjaga kualitas, jangan masyarakat tergesa-gesa untuk memanen yang masih jotos (hijau atos)," katanya.
Baca juga: Pengelola ingatkan petani jaga kualitas kopi Temanggung