Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menilai program padat karya akan mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan di provinsi ini.
"Program padat karya merupakan strategi pembangunan yang tidak hanya menghasilkan keluaran fisik, namun juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja," kata Sarif di Semarang, Jumat
Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta untuk terus menggencarkan program padat karya sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Ia menuturkan program padat karya menjadi instrumen yang penting untuk memastikan manfaat pembangunan yang merata di seluruh lapisan masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih terdapat 950.000 warga di Jawa Tengah yang menganggur atau sekitar 4,33 persen yang masuk kategori tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Di Jawa Tengah, terdapat tiga daerah tingkat pengangguran tertinggi, yakni Kabupaten Brebes sebanyak 8,35 persen, Kabupaten Cilacap 7,83.persen, dan Kabupaten Tegal 7,53.persen.
Ia mencontohkan berbagai kegiatan padat karya yang bisa digulirkan, seperti pembangunan atau rehabilitasi sarana prasarana perdesaan sesuai dengan daftar kewenangan pemerintah desa.

"Termasuk pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, atau kegiatan produktif lainnya yang memberikan nilai tambah kepada masyarakat dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada dan sifatnya berkelanjutan," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Kegiatan lain yang bisa dilakukan, lanjut dia, yakni pemberdayaan masyarakat, seperti pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan permukiman.
Keberadaan kawasan industri, menurut dia, juga sangat berperan dalam menyerap tenaga kerja sehingga bisa terus mengurangi angka pengangguran.