Semarang (ANTARA) - UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Google.org, ASEAN Foundation dan Kaizen Collaborative Impact menyelenggarakan webinar bertema “Mendorong Etika dan Jejak Digital Profesional di Era Transformasi dan Artificial Intelligence” secara daring pada Jumat.
Webinar ini mengumpulkan lebih dari 150 mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Walisongo untuk membahas peran yang terus berkembang dari kecerdasan buatan dalam masyarakat modern. Dengan fokus pada inovasi yang bertanggung jawab, acara ini menyediakan platform untuk dialog, pembelajaran, dan kolaborasi antar sektor.
Pembicara utama, Rizqika Alya Anwar, selaku implementor dari Kaizen Collaborative Impact, menekankan tanggung jawab yang semakin besar bagi pengembang dan pengguna AI dalam bidang pendidikan. “Seiring dengan meningkatnya kekuatan sistem AI, kita harus membangun kerangka kerja yang memastikan penggunaan etis dan dampak yang adil,” kata Rizqika.
Perkembangan pesat AI menuntut kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan prinsip-prinsip etika yang mengarahkan penggunaannya. Siapa yang bertanggung jawab ketika algoritma membuat keputusan yang merugikan? Bagaimana kita memastikan keadilan, privasi, dan transparansi dalam sistem yang seringkali tidak terlihat oleh mereka yang terpengaruh?
Kepala International Office UIN Walisongo Agus Mutohar dalam pembukaan mengatakan AI sedang mengubah kehidupan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Acara seperti ini sangat penting untuk mengarahkan transformasi tersebut secara bertanggung jawab dan inklusif khususnya dalam dunia akademis," kata dia.
“Saat kita berdiri di ambang era baru yang dibentuk oleh kecerdasan buatan (AI), kita menyaksikan transformasi dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan mengambil keputusan. AI memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari kemajuan di bidang kedokteran hingga optimasi industri, namun dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab besar," jelas Agus.
Webinar ini akan diikuti oleh kegiatan lanjutan serial Webinar bersama dengan Google dan ASEAN Foundation untuk membekali mahasiswa UIN Walisongo literasi digital dalam penggunaan AI.