Demak (ANTARA) - Salah satu di antara dua tanggul sungai yang jebol di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berhasil ditutup secara sempurna sehingga air tidak lagi menggenangi pemukiman warga, kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Demak Agus Musyafak.
"Tanggul sungai yang berhasil diperbaiki, yakni tanggul kanan Sungai Dukuh Kembangan, Desa Kembangan, Kecamatan Bonang. Pengerjaannya selesai sejak Minggu (25/5)," ujarnya di Demak, Senin.
Dalam pengerjaan penutupan tanggul jebol sepanjang 10 meteran tersebut, kata dia, juga diturunkan dua ekskavator.
Setelah selesai ditutup seratus persen, kata dia, saat ini dilakukan perbaikan tanggul kanan Sungai Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang yang jebol sepanjang 13 meter.
Untuk memperbaiki tanggul di Desa Karangrejo, selain menerjunkan dua ekskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga diterjunkan satu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Demak.
"Hari ini (26/5) selesai pembuatan kisdam di area jebolan tanggul sungai di Desa Karangrejo," ujarnya.
Untuk percepatan, katanya, maka pengerjaan sejak pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Terkait dengan dua lokasi tanggul jebol di Desa Pilangsari, kata dia, juga dikerjakan bertahap karena prioritas di Desa Kembangan dan Karangrejo.
Banjir di Kabupaten Demak mengakibatkan 12 desa di tiga kecamatan masih terdampak, sedangkan di tiga desa di dua kecamatan air banjir sudah surut.
Terkait dengan banjir di Desa Sayung, saat ini ketinggian genangan berkisar 20-70 centimeter. Banjir disebabkan air hujan yang tidak bisa mengalir, sedangkan jalan utama Kalisari-Genuk masih ada genangan antara 10-30 cm sejauh 1,5 kilometer karena saluran penuh dan tidak bisa mengalir ke sungai.
Baca juga: Pemkab Demak berharap ada penguatan tanggul sungai cegah padi puso