Purwokerto (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto mengundang perwakilan 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas untuk mengikuti Kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Sebagai penyelenggara Program JKN, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto ingin kemudahan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia lebih banyak dinikmati masyarakat.
Perwakilan dari Kecamatan Tambak, Ito merasa terbantu dengan adanya Sosialisasi Program JKN dari BPJS Kesehatan yang diselenggarakan di Baturraden Purwokerto ini.
Menurut Ito, penting untuk mengetahui informasi terkini yang berkaitan dengan Program JKN.
“Sebagai pengguna JKN, saya senang bisa lebih up to date dengan prosedur pelayanan kesehatan sesuai yang berlaku saat ini. Ternyata juga lebih banyak kemudahan akses pengurusan administrasi kepesertaan JKN. Salah satunya dengan adanya BPJS Keliling,” ujar Ito.
Ia berharap BPJS Keliling lebih sering dilakukan. Tujuannya agar lebih banyak masyarakat yang sudah maupun yang belum menjadi peserta JKN untuk lebih dekat dalam mengakses layanan administrasi Program JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri menjelaskan BPJS Keliling merupakan salah satu kanal tatap muka layanan administrasi peserta JKN dengan menggunakan kendaraan roda empat.
BPJS Keliling bertujuan untuk mendekatkan dan meningkatkan layanan kepada peserta JKN.
“Konsep BPJS Keliling ialah 'jemput bola'. Kami ingin BPJS Keliling bisa memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan dalam mendapatkan layanan informasi, permintaan administrasi kepesertaan, maupun pengaduan yang terkait dengan Program JKN. BPJS Keliling juga sebagai media promosi dan corporate branding pada masyarakat luas,” kata Niken.
Dirinya menjelaskan, layanan administrasi JKN yang bisa difasilitasi pada BPJS Keliling, antara lain pendaftaran peserta, administrasi kepesertaan, registrasi Aplikasi Mobile JKN, pemberian informasi, dan penanganan pengaduan.
Selain Ito, salah satu perwakilan dari Kecamatan Jatilawang, Erina juga tertarik dengan penjelasan Program JKN dalam kegiatan sosialisasi ini.
Ia sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) dan ingin memastikan anaknya yang sudah menjadi mahasiswa tetap terlindungi jaminan kesehatan.
“Anak saya sudah berusia lebih dari 21 tahun dan masih kuliah. Saya mendapatkan informasi pada kegiatan sosialisasi ini bahwa anak saya tetap bisa mendapatkan perlindungan kesehatan sebagai peserta JKN," kata dia.
Caranya cukup dengan memberikan surat keterangan masih terdaftar kuliah ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat maupun melalui Whatsapp BPJS Kesehatan untuk mengaktifkan kembali status kepesertaan JKN miliknya..
Niken menambahkan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp atau PANDAWA merupakan salah satu kanal tanpa tatap muka layanan administrasi peserta JKN.
PANDAWA yang bisa diakses melalui nomor 08118165165 ini merupakan digitalisasi layanan yang diberikan untuk kecepatan dan kemudahan pengurusan administrasi bagi peserta JKN.
“Peserta JKN tidak perlu khawatir lagi karena akses layanan administrasi JKN sudah bisa melalui media Whatsapp. Jadi kapanpun dan dimanapun peserta JKN bisa mengakses PANDAWA,” ungkap Niken.
Ia menjelaskan layanan yang bisa diakses peserta pada PANDAWA sangat beragam. Antara lain pendaftaran baru, perubahan atau perbaikan data, perubahan kelas rawat, pengurangan anggota keluarga, penambahan anggota keluarga, pengaktifan kembali nomor pembayaran iuran atau virtual account yang telah lewat masa bayar, pengaktifan kembali status kepesertaan, dan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bagi TNI/POLRI serta pindah domisili kurang dari tiga bulan.
Selain PANDAWA, layanan tanpa tatap muka yang bisa diakses peserta ialah Care Center 165 dan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store.