Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyampaikan pada 2026 Provinsi Jateng harus swasembada pangan.
"Hal ini adalah terusan dari masa 2025, yakni infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan," kata Luthfi, di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Eks-Karesidenan Kedu di Kabupaten Magelang.
Menurut dia, hal itu selaras dengan program pemerintah, artinya setelah musrenbang di eks-karesidenan maka dibawa ke tingkat provinsi dengan kementerian terkait yang bunyinya sama bahwa Jateng 2026 adalah swasembada pangan sehingga selaras itu.
Dia menyampaikan potensi Jateng terkait swasembada pangan cukup dan bahkan surplus.
"Jatah dari pemerintah pusat, Jawa Tengah 11 juta ton, kami sanggup karena terhitung sampai hari ini sudah hampir 731 ribu hektare kami hasilkan 4,9 juta ton beras, sehingga dalam waktu 4 bulan ke depan kami sanggup untuk memenuhi target nasional," katanya pula.
Ia menyebutkan pada 2024 kemarin sudah 8,8 juta ton beras dari luasan lahan 1,5 juta hektare.
"Artinya kami sanggup untuk swasembada pangan. Swasembada pangan itu untuk apa, untuk membuat kedaulatan pangan di Jawa Tengah kontribusi nasional, karena sehebat apa pun suatu wilayah yang paling utama adalah kedaulatan pangan, kami sanggup dan mampu," katanya pula.
Baca juga: Kota Magelang perkuat Jateng sebagai penumpu pangan nasional