Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan larangan keras atas tindakan jual beli jabatan sebab kinerja aparatur sipil negara (ASN) secara profesional di lingkungan kerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jabatan itu amanah. Kami akan pelototi siapa yang profesional dan tidak," kata Ahmad Luthfi saat memberikan arahan kepada ASN pada Apel Pagi dan Halalbihalal bersama pegawai Pemprov Jateng di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa.
Menurut dia, ASN yang kasak-kusuk mencari-cari jabatan adalah bertindak tidak profesional sebab menyalahi peran ASN sebagai pelayan masyarakat.
Mantan Kapolda Jateng itu tak ambil pusing pada latar belakang ASN, baik siapa orangnya, latar belakangnya apa, maupun bagaimana proses masuknya. Namun, dia hanya melihat profesionalisme kerja semata.
Jika seorang ASN bekerja secara profesional, sepenuh hati, ikhlas, dan mau melayani masyarakat, menurut dia, akan mendapat jabatan yang lebih tinggi.
"Saya tidak melihat bapak/ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja. Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan kepada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita," tegasnya.
Birokrasi diibaratkannya sebagai sebuah kendaraan, sedangkan ASN diibaratkan bahan bakarnya.
Agar pelayanan birokrasi kepada masyarakat itu baik, lanjut dia, butuh bahan bakar yang baik pula.
Oleh karena itu, Gubernur Jateng menyatakan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebagai tuan sehingga dalam menjalankan tugasnya harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
Pada momen halalbihalal tersebut, Luthfi juga meminta maaf kepada semua pihak jika ada kesalahan-kesalahan selama menjabat sebagai Gubernur Jateng yang telah berjalan kurang lebih 2 bulan ini.
Apalagi, dia memiliki program Ngopeni Nglakoni yang harus berkeliling 35 kabupaten/kota di Jateng sehingga belum banyak bertemu dengan semua ASN.
"Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama 2 bulan, kalau ada kesalahan, kami mohon maaf," katanya.
Pada momen Idulfitri 1446 Hijriah, usai bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan saudara, dia berharap ASN bisa lebih meningkatkan kinerjanya lagi dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Polisi penembak mati siswa di Semarang mulai diadili