"Antrian kendaraan terjadi Senin (23/1) malam akibat cuaca buruk di kawasan Selat Sunda hingga penyeberangan terganggu," ujar Didi Yuliansyah, Kepala Pelaksana Harian (Plh) Manager Operasional PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Selasa.
Menurut dia, saat ini tinggi gelombang berkisar tiga sampai empat meter disertai angin kencang, sehingga kapal roll on roll of (roro) mengalami kesulitan untuk bersandar di dermaga.
Penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung sempat dihentikan sehingga berimbas antrian panjang hingga mengular ke Jalan Cikuasa Atas Cilegon, bahkan kapal ro-ro terombang ambing di kawasan Selat Sunda akibat gelombang dan angin kencang.
Karena itu, kata dia, pihaknya tetap nakhoda kapal ro-ro diminta waspada cuaca buruk tersebut.
Saat ini, kata dia, antrian kendaraan dari dermaga I sampai IV Pelabuhan Merak mengalami kemacetan karena pelayaran kapal Ro-Ro tidak normal.
Biasanya, pelayaran Merak-Bakauheni, Lampung bisa ditempuh waktu selama dua jam, namun kini mencapai empat jam.
"Kami berharap cuaca di kawasan Selat Sunda kembali normal dan pelayaran Merak-Bakauheni berjalan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Toni, pengemudi truk menuju Palembang mengeluhkan dirinya datang sejak Senin sore hingga sekarang belum menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni.
Seharusnya, kata dia, PT ASDP Merak bekerja keras mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi antrian panjang.
"Kami kalau siang ini tidak menyeberang dipastikan bawaanya berupa sayuran membusuk," katanya.