Pilkada Kota Semarang, Yoyok-Joko tawarkan program sekolah gratis negeri dan swasta
Semarang (ANTARA) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso, menawarkan program sekolah gratis untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, baik negeri maupun swasta.
"Kami punya program pendidikan gratis SD, SMP negeri swasta, MI, MTs, semua akan kamI gratiskan, dan akan ada banyak beasiswa di semua tingkatan," kata Yoyok saat debat perdana pasangan calon di Semarang, Jumat malam.
Yoyok juga menjanjikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru beserta tenaga kependidikan sebagai upaya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pasangan yang diusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat tersebut optimistis menggratiskan siswa bersekolah mulai jenjang TK, SD, hingga SMP sederajat.
Akses pendidikan gratis itu akan mewujudkan alokasi 20 persen dari APBD Kota Semarang, kata dia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
"APBD Semarang ini Rp5,8 triliun, dengan anggaran 20 persen artinya sekitar Rp1,2 triliun, kami optimistis penempatan anggaran pendidikan pada tempatnya akan mampu memenuhi sekolah gratis untuk semuanya. Jadi di sini masalah optimisme," kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS itu mengatakan bahwa program sekolah gratis tersebut tercakup dalam visi kepemimpinan mereka berdua dalam Hasta Karya, yakni "Semarang Pinter lan Sehat".
Yoyok menyatakan bersama pasangannya, Joko Santoso akan mampu mewujudkan komitmen tersebut dengan mengedepankan urusan pendidikan pada prioritas pertama di kepemimpinannya kelak.
Bahkan, Yoyok optimistis akan mengungguli kota lainnya dengan mengacu pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang sempat berada di urutan keempat di bawah Kota Surakarta, Kota Bandung, dan Kota Bogor.
Debat pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang itu mengangkat tema "Ekonomi, Infrastruktur dan Ketahanan Kota Semarang".
KPU Kota Semarang akan melaksanakan debat sebanyak tiga kali, yakni pada 1, 8, dan 15 November 2024, dengan lima panelis yang berbeda di setiap debat.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu, serta pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
"Kami punya program pendidikan gratis SD, SMP negeri swasta, MI, MTs, semua akan kamI gratiskan, dan akan ada banyak beasiswa di semua tingkatan," kata Yoyok saat debat perdana pasangan calon di Semarang, Jumat malam.
Yoyok juga menjanjikan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru beserta tenaga kependidikan sebagai upaya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pasangan yang diusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat tersebut optimistis menggratiskan siswa bersekolah mulai jenjang TK, SD, hingga SMP sederajat.
Akses pendidikan gratis itu akan mewujudkan alokasi 20 persen dari APBD Kota Semarang, kata dia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
"APBD Semarang ini Rp5,8 triliun, dengan anggaran 20 persen artinya sekitar Rp1,2 triliun, kami optimistis penempatan anggaran pendidikan pada tempatnya akan mampu memenuhi sekolah gratis untuk semuanya. Jadi di sini masalah optimisme," kata mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS itu mengatakan bahwa program sekolah gratis tersebut tercakup dalam visi kepemimpinan mereka berdua dalam Hasta Karya, yakni "Semarang Pinter lan Sehat".
Yoyok menyatakan bersama pasangannya, Joko Santoso akan mampu mewujudkan komitmen tersebut dengan mengedepankan urusan pendidikan pada prioritas pertama di kepemimpinannya kelak.
Bahkan, Yoyok optimistis akan mengungguli kota lainnya dengan mengacu pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang sempat berada di urutan keempat di bawah Kota Surakarta, Kota Bandung, dan Kota Bogor.
Debat pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang itu mengangkat tema "Ekonomi, Infrastruktur dan Ketahanan Kota Semarang".
KPU Kota Semarang akan melaksanakan debat sebanyak tiga kali, yakni pada 1, 8, dan 15 November 2024, dengan lima panelis yang berbeda di setiap debat.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu, serta pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.