Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus Jawa Tengah menerjunkan jajarannya untuk membantu para petani setempat memberantas hama tikus yang berpotensi menyerang tanaman padi petani pada musim tanam pertama.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus Jumat, mengungkapkan bahwa pemberantasan bersama-sama atau "gropyokan" tikus ini sebagai wujud kepedulian bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kudus.
Dalam melakukan pemberantasan atau gropyokan hama hewan pengerat di lahan persawahan di Desa Undaan Lor Kecamatan Undaan Kudus tersebut, Polres Kudus berkolaborasi dengan Kodim 0722/Kudus, Satpol PP, BPBD, dan personel Pemadam Kebakaran Kabupaten Kudus serta para petani.
"Gopyokan bersama banyak pihak hari ini, 1 November merupakan salah satu dari beragam cara memberantas hama yang terus mengganggu para petani. Selain membunuh hama, kegiatan ini untuk mendukung pemerintah dalam ketahanan pangan," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan kolaborasi tersebut perlu dioptimalkan kembali, agar swasembada, kemandirian, dan ketahanan serta keamanan pangan lebih meningkat.
Komandan Kodim 0722/ Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi menambahkan, keterlibatan Kodim 0722/Kudus dalam kegiatan penanaman padi dan perburuan hama tikus sebagai upaya membantu petani dalam membasmi hama.
"Hal ini merupakan pendampingan terhadap petani, sebagai tindak lanjut dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Ia berharap dapat mengurangi hama tikus di sawah dan menjadikan areal persawahan yang nantinya ditanami padi mampu menghasilkan panen padi yang maksimal.
Selain itu, mereka juga menyosialisasikan kepada para petani dalam pengendalian hama tikus dengan menggunakan cara yang aman dan tidak memakai jebakan beraliran listrik, karena dapat membahayakan orang lain, sehingga gropyokan atau menangkap bersama-sama pada sarangnya adalah cara efektif untuk menangkap tikus.
Baca juga: 91 sekolah di Kudus diperbaiki