Semarang (ANTARA) - Nuzmatun Malina, ibu almarhumah AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang memberikan pesan untuk lembaga pendidikan tersebut agar membantunya mencari keadilan atas kematian puterinya.
"Tolong bantu saya mencari keadilan," kata Nusmatun di Semarang, Rabu.
Menurut dia, puterinya sudah meninggal dunia saat menjalani pendidikan di PPDS Undip.
Kemudian, juga disusul oleh suaminya yang meninggal dunia beberapa hari setelah kepergian AR.
Padahal, kata dia, anaknya hanya ingin bersekolah dan mencari ilmu. "Tapi apa yang didapat. Tidak hanya anak saya yang pergi, suami saya juga," katanya.
Nusmatun mengungkapkan keluhan yang disampaikan almarhumah selama menempuh pendidikan.
Keluhan itu juga telah disampaikan kepada Kaprodi PPDS, namun tidak ada tanggapan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan keadilan atas kematian puterinya saat menempuh pendidikan tersebut.
Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada 12 Agustus 2024 tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Keluarga AR sendiri sudah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024.
Berita Terkait
Kuasa hukum: Tiga korban perundungan PPDS Undip akan lapor polisi
Kamis, 19 September 2024 16:38 Wib
Kuasa hukum: Almarhumah AR setor Rp225 juta selama bersekolah di PPDS
Kamis, 19 September 2024 8:33 Wib
Polisi telah periksa 34 saksi kasus perundungan di PPDS Undip Semarang
Selasa, 17 September 2024 15:40 Wib
Dekan FK Undip bantah mohon tarik pembekuan izin klinis di RSUP dr Kariadi
Senin, 16 September 2024 10:41 Wib
Tim hukum Undip Semarang dampingi pemeriksaan "bully" mahasiswa PPDS
Minggu, 15 September 2024 23:38 Wib
Legislator : Undip dan RS Kariadi akui terjadi perundungan di PPDS
Jumat, 13 September 2024 21:33 Wib
Dekan FK Undip jelaskan iuran mahasiswa PPDS
Jumat, 13 September 2024 21:05 Wib
Laporan dugaan perundungan PPDS Undip tidak akan disetop
Jumat, 13 September 2024 6:14 Wib