Banda Aceh (ANTARA) - Atlet panjat tebing asal Jawa Barat Widia Fujiyanti berkeinginan membuat "climbing gym", semacam klub atau sekolah memanjat untuk lebih memasyarakatkan olahraga panjat tebing kepada masyarakat.
"Pengen buka 'climbing gym'. Beli tempat atau ruko (rumah toko, red.) biar bisa dibangun 'climbing gym'," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Widia merupakan kontingen Jabar pada cabang olahraga panjat tebing yang dikirim untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Rencananya membuka klub memanjat itu mungkin akan direalisasikannya selepas PON Aceh-Sumut.
"Kalau aku mungkin kalau punya rezeki di sini (PON XXI, red.) pengen bikin 'climbing gym'," kata atlet kelahiran Bogor, 5 Januari 1999 itu.
Motivasinya membangun sekolah memanjat itu karena untuk memperkenalkan secara lebih luas olahraga panjat tebing kepada masyarakat, terutama anak-anak.
"Jadi, pengen ngebangun (climbing gym), bisa menciptakan atlet lain yang baru. Bisa membantu orang yang panjat tebing. Semoga aja bisa tercapai," harapnya.
Sementara itu, Bim Sigrid, sang suami mendukung impian istrinya tersebut untuk membuat semacam sekolah memanjat untuk masyarakat umum.
Untuk lokasi sekolah memanjat itu, ia belum bisa memastikan apakah akan berada menyesuaikan tempat tinggalnya di Bogor, tetapi kemungkinan besar masih di wilayah Jabar.
"Apa di Bogor, ya, pokoknya masih di wilayah Jabar. Enggak tahu di mana, tapi pokoknya masih di wilayah Indonesia aja," kata Bim, seraya bercanda.
Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti merupakan peraih medali perunggu di nomor combined (boulder and lead) mix cabang olahraga panjat tebing pada PON Aceh-Sumut.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, dimulai sejak 6 September lalu.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan tujuh di antaranya sudah final.
Yakni, combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, combined (B&L) mix, dan speed world record (WR) perorangan putra dan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Panjat tebing - Jatim masih teratas dengan tiga emas