PLN sapa dan dukung pelaku sektor industri
Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) dalam rangkaian peringatan Hari Pelanggan Nasional 2024, melakukan kunjungan ke pelanggan sektor industri. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi beserta jajaran Senior Manager dan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan mengunjungi pelanggan industri yang tersebar di 40 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Kegiatan tersebut bertujuan agar PLN dapat menerima saran dan masukan perihal layanan kelistrikan, serta berdiskusi dengan menyapa langsung Pelanggan. Saat ini konsumsi listrik Sektor Industri mencapai 26 persen dari total konsumsi listrik seluruh Pelanggan se-Jateng dan DIY dengan total 5.895 Giga Watt Hour (GWH).
Pada Kamis (5/9) General Manager PLN UID Jateng & DIY Mochamad Soffin Hadi didampingi Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang, dan Manager Unit Pelaksana Pengaturan Beban (UP2B) Jateng & DIY mengunjungi PT. Asia Pacific Fiber (APF) di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Soffin menyampaikan pertumbuhan industri di Jateng dan DIY terbilang cukup baik dengan pertumbuhan konsumsi listrik Pelanggan Tarif Industri Year on Year tahun 2024 dan tahun 2023 sebesar 4,06 persen.
"Kami hadir hari ini di PT. APF, pabrik ini full menggunakan listrik dari PLN, kami terus menjaga keandalan supplynya 24 jam tujuh hari dalam seminggu harus dengan kualitas dan keandalan yang lebih baik. Kami siap mendukung kualitas produksi agar pemenuhan kebutuhan pasar oleh PT Asia Pacific Fiber dan seluruh Industri besar ini dapat menciptakan multiplier effect di masyarakat," jelas Soffin
Menurutnya kelistrikan yang andal dan baik dapat mendukung kemajuan pembangunan Indonesia melalui sektor ekonomi. PLN akan terus berusaha memenuhi harapan dari industri besar lainnya, termasuk 19.474 Pelanggan Industri yang berada di wilayah Jateng dan DIY.
Dalam kesempatan tersebut kunjungan Manajemen PLN diterima langsung oleh Direksi PT. APF, Mr. Jegatheesan beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut Mr. Jegatheesan menyampaikan saran dan masukan untuk meningkatkan keandalan dan kualitas karena produksi manufakturnya sangat bergantung pada listrik yang andal tanpa kedip.
"Saya sudah berada di sini sejak lama, kurang lebih 20 tahun lalu, saya memang berasal dari India jadi sudah bisa merasakan pelayanan kelistrikan dari beberapa tempat lain. Pelayanan PLN bisa bilang cukup unik. terbaik dari yang saya tahu," katanya.
Selain PT. APF, PLN UID Jateng dan DIY yang diwakili Senior Manager Distribusi Taufik Eko Wardiyanto yang didampingi Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) mengunjungi PT United Power sebagai pengelola kelistrikan di Kawasan Industri Kendal. J. Freddy selaku perwakilan PT United Power menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan sinergi yang telah terjalin sejak tahun 2015, khususnya dalam melistriki Kawasan Industri Kendal.
Kelistrikan yang andal dan baik dapat mendukung kemajuan pembangunan Indonesia melalui sektor ekonomi. PLN akan terus berusaha memenuhi harapan dari industri besar lainnya, termasuk 19.474 Pelanggan Industri yang berada di wilayah Jateng dan DIY. PLN memberikan pendampingan pelayanan kelistrikan pada Pelanggan Industri melalui Account Executive yang tersebar di 79 Unit Layanan Pelanggan dan 13 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan.
Kegiatan tersebut bertujuan agar PLN dapat menerima saran dan masukan perihal layanan kelistrikan, serta berdiskusi dengan menyapa langsung Pelanggan. Saat ini konsumsi listrik Sektor Industri mencapai 26 persen dari total konsumsi listrik seluruh Pelanggan se-Jateng dan DIY dengan total 5.895 Giga Watt Hour (GWH).
Pada Kamis (5/9) General Manager PLN UID Jateng & DIY Mochamad Soffin Hadi didampingi Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang, dan Manager Unit Pelaksana Pengaturan Beban (UP2B) Jateng & DIY mengunjungi PT. Asia Pacific Fiber (APF) di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Soffin menyampaikan pertumbuhan industri di Jateng dan DIY terbilang cukup baik dengan pertumbuhan konsumsi listrik Pelanggan Tarif Industri Year on Year tahun 2024 dan tahun 2023 sebesar 4,06 persen.
"Kami hadir hari ini di PT. APF, pabrik ini full menggunakan listrik dari PLN, kami terus menjaga keandalan supplynya 24 jam tujuh hari dalam seminggu harus dengan kualitas dan keandalan yang lebih baik. Kami siap mendukung kualitas produksi agar pemenuhan kebutuhan pasar oleh PT Asia Pacific Fiber dan seluruh Industri besar ini dapat menciptakan multiplier effect di masyarakat," jelas Soffin
Menurutnya kelistrikan yang andal dan baik dapat mendukung kemajuan pembangunan Indonesia melalui sektor ekonomi. PLN akan terus berusaha memenuhi harapan dari industri besar lainnya, termasuk 19.474 Pelanggan Industri yang berada di wilayah Jateng dan DIY.
Dalam kesempatan tersebut kunjungan Manajemen PLN diterima langsung oleh Direksi PT. APF, Mr. Jegatheesan beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut Mr. Jegatheesan menyampaikan saran dan masukan untuk meningkatkan keandalan dan kualitas karena produksi manufakturnya sangat bergantung pada listrik yang andal tanpa kedip.
"Saya sudah berada di sini sejak lama, kurang lebih 20 tahun lalu, saya memang berasal dari India jadi sudah bisa merasakan pelayanan kelistrikan dari beberapa tempat lain. Pelayanan PLN bisa bilang cukup unik. terbaik dari yang saya tahu," katanya.
Selain PT. APF, PLN UID Jateng dan DIY yang diwakili Senior Manager Distribusi Taufik Eko Wardiyanto yang didampingi Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) mengunjungi PT United Power sebagai pengelola kelistrikan di Kawasan Industri Kendal. J. Freddy selaku perwakilan PT United Power menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan sinergi yang telah terjalin sejak tahun 2015, khususnya dalam melistriki Kawasan Industri Kendal.
Kelistrikan yang andal dan baik dapat mendukung kemajuan pembangunan Indonesia melalui sektor ekonomi. PLN akan terus berusaha memenuhi harapan dari industri besar lainnya, termasuk 19.474 Pelanggan Industri yang berada di wilayah Jateng dan DIY. PLN memberikan pendampingan pelayanan kelistrikan pada Pelanggan Industri melalui Account Executive yang tersebar di 79 Unit Layanan Pelanggan dan 13 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan.