Semarang (ANTARA) - Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng mengaku siap jika ditugaskan oleh partainya untuk berkontestasi pada Pilwako Kota Semarang 2024.
"Sebagai kader partai, saya harus siap. Namun, sampai hari ini partai belum memutuskan," katanya ditemui usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kota Semarang 2024-2029, di Semarang, Rabu.
Jika disuruh memilih, Agustina sebenarnya lebih tertarik untuk menjadi legislatif, mengingat selama dua periode ini telah berkecimpung di Senayan.
"Kalau disuruh memilih sebenarnya kalau ada pilihan lebih baik saya jadi anggota DPR RI. Tapi kan aku 'wes ora dadi', (tidak terpilih pada Pemilu 2024, red.)," kata sosok yang telah dua periode menjadi anggota DPR RI itu.
Nama Agustina belakangan memang diisukan maju pada Pilkada Kota Semarang, apalagi setelah petahana, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu tersandung dugaan kasus korupsi.
Bahkan, beberapa baliho bergambar Agustina sudah terpasang di beberapa jalan protokol di Kota Semarang.
Agustina pun mengakui adanya dinamika politik yang terjadi menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
"Seru ya. Cair banget ini pilwakot di Semarang. Tapi, ya, mungkin sekarang masyarakat jadi mendapatkan pandangan baru. Bahwa, oh ternyata ini nggak jadi, jadinya ini. Jadi, sekarang ada gambar banyak banget, termasuk saya," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi juga mengakui bahwa sosok petahana, yakni Hevearita menempati posisi teratas di survei terakhir Pilkada Kota Semarang 2024.
Namun, pascadugaan kasus korupsi yang menyeret nama Ita, sapaan akrab Hevearita, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi yang juga Kepala LKPP RI tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah akan melakukan survei kembali.
"Yang terakhir (survei tertinggi, red.) kan Bu Ita (Hevearita, red.). Saya dapat info dari Mas Pacul (Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto) katanya mau disurvei lagi," katanya.
Mengenai kesiapan jika mendapatkan rekomendasi maju Pilkada Kota Semarang, mantan Wali Kota Semarang itu tidak mau berandai-andai dan tidak tertarik maju lagi di Kota Atlas.
"Aku pernah ditanya teman-teman bagaimana pilwakot. Secara pribadi tidak, secara aturan boleh. Udah diterjemahkan saja. Aku nggak mau berandai-andai. Daripada berandai-andai, tunggu saja tujuh hari ini," katanya.
Berita Terkait
Pemungutan suara ulang di Karanganyar
Sabtu, 30 November 2024 14:42 Wib
PKB kaji gubernur ditunjuk langsung
Sabtu, 30 November 2024 6:05 Wib
KPU: Dua PSU bakal digelar di Jateng
Jumat, 29 November 2024 23:00 Wib
Sudaryono : Gerindra menang di 27 kabupaten/kota se-Jateng
Jumat, 29 November 2024 20:23 Wib
KPU Banyumas salurkan santunan kepada keluarga dari petugas adhoc yang meninggal dunia
Jumat, 29 November 2024 17:38 Wib
KPU Banyumas apresiasi peran petugas dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024
Jumat, 29 November 2024 17:19 Wib
Pasangan Sadewo-Lintarti ajak semua pihak bangun Banyumas
Jumat, 29 November 2024 17:04 Wib
Pilkada Kota Semarang, Yoyok-Joko legawa kalah
Jumat, 29 November 2024 16:39 Wib