Bawaslu gandeng IAIN Kudus dalam pengawasan partisipatif Pilkada 2024
Kudus (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah menggandeng Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Kudus untuk kerja sama pengawasan partisipatif terhadap akademisi menjelang Pilkada 2024.
"Tujuan kerja sama tersebut, tentunya untuk menyinergikan masing-masing potensi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus dan Bawaslu Jawa Tengah, serta dalam rangka profesionalisme pengelolaan program studi," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus Moh Wahibul Minan pada acara yang juga dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin di Kudus, Minggu.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada 2024 yang digelar bersamaan baik pemilihan bupati maupun gubernur berjalan lancar.
Untuk meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat, Bawaslu Kabupaten Kudus juga menggelar seni budaya ketoprak di Kecamatan Gebog, Jekulo, dan Kecamatan Jati.
Hal itu, kata dia, dilakukan Bawaslu Kabupaten Kudus sebagai metode untuk sosialisasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat.
Bersamaan dengan pentas ketoprak yang digelar di Lapangan Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati pada Sabtu (27/7) malam, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Bawaslu Jateng dengan IAIN Kudus.
Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin mengungkapkan, Bawaslu mempunyai tanggungjawab besar untuk menyosialisasikan pengawasan partisipatif dan melakukan pengawasan tahapan pemilihan.
"Pengawasan partisipatif menjadi satu hal yang penting, karena seluruh masyarakat merupakan komponen krusial dalam proses demokrasi," ujarnya.
Terlebih, imbuh dia, kesadaran masyarakat dan keikutsertaan dalam kegiatan pengawasan menjadi pondasi utama dalam menciptakan pemilihan yang ideal. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat diajak untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilihan serentak 2024.
"Salah satu partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara aktif memberikan laporan terhadap adanya dugaan pelanggaran," ajaknya.
Baca juga: Putri sopir jasa angkut lulusan terbaik UIN Walisongo Semarang
"Tujuan kerja sama tersebut, tentunya untuk menyinergikan masing-masing potensi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus dan Bawaslu Jawa Tengah, serta dalam rangka profesionalisme pengelolaan program studi," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus Moh Wahibul Minan pada acara yang juga dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin di Kudus, Minggu.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada 2024 yang digelar bersamaan baik pemilihan bupati maupun gubernur berjalan lancar.
Untuk meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat, Bawaslu Kabupaten Kudus juga menggelar seni budaya ketoprak di Kecamatan Gebog, Jekulo, dan Kecamatan Jati.
Hal itu, kata dia, dilakukan Bawaslu Kabupaten Kudus sebagai metode untuk sosialisasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat.
Bersamaan dengan pentas ketoprak yang digelar di Lapangan Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati pada Sabtu (27/7) malam, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Bawaslu Jateng dengan IAIN Kudus.
Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin mengungkapkan, Bawaslu mempunyai tanggungjawab besar untuk menyosialisasikan pengawasan partisipatif dan melakukan pengawasan tahapan pemilihan.
"Pengawasan partisipatif menjadi satu hal yang penting, karena seluruh masyarakat merupakan komponen krusial dalam proses demokrasi," ujarnya.
Terlebih, imbuh dia, kesadaran masyarakat dan keikutsertaan dalam kegiatan pengawasan menjadi pondasi utama dalam menciptakan pemilihan yang ideal. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat diajak untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilihan serentak 2024.
"Salah satu partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara aktif memberikan laporan terhadap adanya dugaan pelanggaran," ajaknya.
Baca juga: Putri sopir jasa angkut lulusan terbaik UIN Walisongo Semarang