Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, berencana menambah jumlah sekolah swasta gratis, khususnya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), guna memfasilitasi terbatasnya daya tampung di SMP negeri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Kamis, mengatakan kajian demi kajian dilakukan untuk memfasilitasi antusiasme masyarakat dalam akses pendidikan.
Saat ini setidaknya ada 121 sekolah swasta gratis yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang, terdiri atas 41 jenjang Taman Kanak-kanak (TK), 47 Sekolah Dasar (SD), dan 41 SMP.
"Total keseluruhan dari TK, SD, dan SMP ada 121 sekolah swasta gratis. Insya Allah nanti sekolah swasta gratis akan bertambah lagi," katanya.
Karena itu, kata dia, masyarakat tidak perlu berkecil hati jika anaknya tidak diterima di sekolah negeri yang diinginkan, sebab sekolah swasta gratis bisa menjadi alternatif dan fasilitas yang diberikan juga sama.
"Itu menjadi keniscayaan ke depan bisa dikembangkan sebagai pilihan masyarakat untuk menempuh pendidikan," katanya.
Ia mengatakan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah swasta gratis juga telah memadai, mulai dari segi pelayanan hingga akreditasi pun masuk dalam monitoring Disdik Kota Semarang.
"Kami juga sudah melakukan pertemuan intens dengan para kepala sekolah swasta gratis agar mereka bisa berbenah lebih baik lagi, mulai pelayanan, dan akreditasi. Karena sekarang menjadi alternatif dan supaya dapat trust (kepercayaan) dari masyarakat tinggi," katanya.
Meski begitu Bambang mengatakan akan melakukan promosi lebih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang mengenai program sekolah swasta gratis itu, mengingat keberadaan sekolah swasta gratis belum sepenuhnya diketahui masyarakat baik jumlah dan titik lokasinya.
"Ini akan kami gencarkan lagi karena masyarakat juga masih ada yang belum tahu sekolah swasta gratis, termasuk supaya bisa memberikan pelayanan yang baik supaya bisa menempuh pendidikan dengan akses-akses yang mudah," katanya.
Sementara itu Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rahmat menambahkan pembiayaan pendidikan di sekolah swasta gratis sepenuhnya ditanggung oleh Pemkot Semarang lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk daya tampung pada masing-masing sekolah, kata dia, menyesuaikan dengan perencanaan pembelajaran yang diajukan oleh sekolah swasta yang bersangkutan pada tahun sebelumnya.
"Sekolah swasta gratis ini cut off-nya kan di Desember. Begitu ketemu muridnya adalah 300 orang, ya tahun berjalan berikutnya 300 siswa yang dibantu. Jadi, berbasis perencanaan tahun sebelumnya," kata Erwan.
Untuk mengetahui sekolah swasta gratis, mulai TK, SD, hingga SMP di Kota Semarang, masyarakat bisa mengakses laman "https://disdiksmg.semarangkota.go.id" atau bisa mengakses langsung ke tautan "https://drive.google.com/file/d/1wVCrarvFIURtc1lEVeNYC3IXrTC_xRyy/view?usp=drive_link".
Baca juga: Wali Kota Semarang gratiskan pendidikan di 41 SMP swasta
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan galakkan sanggar belajar, wadah anak putus sekolah
Rabu, 11 September 2024 6:45 Wib
Dadang Somantri monitoring tujuh kegiatan anggaran 2024 Kota Tegal
Selasa, 10 September 2024 21:27 Wib
Binus School Semarang rayakan dua tahun dengan kenalkan empat inovasi
Senin, 9 September 2024 13:12 Wib
PWI Jateng bekali kompetensi tambahan mahasiswa FH Unissula
Senin, 9 September 2024 7:58 Wib
Pasangan Sam'ani-Bellinda janjikan insentif RT/RW dan beasiswa sekolah
Sabtu, 7 September 2024 13:27 Wib
Atap sekolah roboh, siswa SD di Sragen pindah
Rabu, 4 September 2024 23:11 Wib
SMPN 15 Pekalongan jadi proyek percontohan Sekolah Sehat
Selasa, 3 September 2024 6:54 Wib
Upgris bekali calon guru pencegahan kekerasan seksual di sekolah
Jumat, 30 Agustus 2024 8:21 Wib