Pekalongan latih operator sekolah kenalkan aplikasi PPDB daring
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama STMIK Widya Pratama Pekalongan memberikan pelatihan para operator sekolah jenjang SD dan SMP tentang pengenalan aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025 secara daring.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Mabruri di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan agar sekolah yang akan melaksanakan PPDB daring bisa memahami aplikasi yang digunakan.
"Operator sekolah akan dilatih mulai dari cara login, mengunggah data hingga membuka pengumuman sehingga PPDB secara daring bisa berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, pada aplikasi PPDB daring maka operator sekolah dasar berperan sebagai pendaftar kolektif sedang operator sekolah menengah pertama berperan sebagai pendaftar kolektif dan verifikator.
Namun, kata dia, untuk tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah maka penerimaan peserta didik baru tidak menggunakan sistem aplikasi.
"Jadi sistem luring dan daring bisa melalui WhatsApp atau website sekolah masing-masing," katanya.
Dikatakan, operator SMP juga ada yang berperan sebagai pendaftar kolektif yaitu apabila ada calon peserta didik baru yang mendaftar langsung ke sekolah yang dituju maka operator yang sudah dibuatkan akun sebagai pendaftar kolektif harus melayani calon peserta didik tersebut.
Penerimaan peserta didik baru daring tingkat sekolah menengah pertama, kata dia, akan dimulai pada 19 Juni 2024 hingga 22 Juni 2024 dan dilanjutkan tahap verifikasi pengumuman, serta daftar ulang.
"Adapun dalam PPDB 2024/2025 ini akan dilakukan di 23 sekolah menengah pertama baik negeri dan swasta," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang bangun tiga SMP negeri pada 2025
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Mabruri di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan agar sekolah yang akan melaksanakan PPDB daring bisa memahami aplikasi yang digunakan.
"Operator sekolah akan dilatih mulai dari cara login, mengunggah data hingga membuka pengumuman sehingga PPDB secara daring bisa berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, pada aplikasi PPDB daring maka operator sekolah dasar berperan sebagai pendaftar kolektif sedang operator sekolah menengah pertama berperan sebagai pendaftar kolektif dan verifikator.
Namun, kata dia, untuk tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah maka penerimaan peserta didik baru tidak menggunakan sistem aplikasi.
"Jadi sistem luring dan daring bisa melalui WhatsApp atau website sekolah masing-masing," katanya.
Dikatakan, operator SMP juga ada yang berperan sebagai pendaftar kolektif yaitu apabila ada calon peserta didik baru yang mendaftar langsung ke sekolah yang dituju maka operator yang sudah dibuatkan akun sebagai pendaftar kolektif harus melayani calon peserta didik tersebut.
Penerimaan peserta didik baru daring tingkat sekolah menengah pertama, kata dia, akan dimulai pada 19 Juni 2024 hingga 22 Juni 2024 dan dilanjutkan tahap verifikasi pengumuman, serta daftar ulang.
"Adapun dalam PPDB 2024/2025 ini akan dilakukan di 23 sekolah menengah pertama baik negeri dan swasta," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang bangun tiga SMP negeri pada 2025