Semarang (ANTARA) - Sebanyak 79 warga binaan pemasyarakatan yang menghuni berbagai lapas di wilayah Jawa Tengah memperoleh pengurangan masa hukuman atau remisi memeringati Hari Raya Waisak.
Kepala Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, tidak ada narapidana beragama Budha yang langsung bebas usai menerima remisi Waisak tersebut.
"Besaran remisi bervariasi, antara 15 hari sampai 2 bulan," katanya.
Ia menjelaskan para napi yang memperoleh remisi tersebut 74 orang di antaranya merupakan warga binaan tindak pidana narkoba.
Selain itu, lanjut dia, sekitar separuh lebih napi yang memperoleh remisi tersebut menghuni sejumlah lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Ia menuturkan remisi merupakan hak bagi warga binaan yang telah memenuhi persyaratan serta berperilaku baik selama menjalani hukuman.
Adapun jumlah napi dan tahanan yang sedang menjalani hukuman maupun proses hukum mencapai 14.226 orang.
Jumlah tersebut terbagi atas 11.280 napi dan 2.946 tahanan yang tersebar di 49.lapas dan rutan di wilayah Jawa Tengah.
Berita Terkait
KPU Kota Semarang larang "sound horeg" saat debat
Selasa, 5 November 2024 20:51 Wib
Pengangguran di Jateng terus turun lima tahun terakhir
Selasa, 5 November 2024 17:42 Wib
Para pengusaha wanita siap kolaborasi dengan program Yoyok-Joko
Senin, 4 November 2024 23:58 Wib
Dukung Andika-Hendi, Pandhita gelar tebus murah sembako
Senin, 4 November 2024 10:52 Wib
Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jateng dideklarasikan
Senin, 4 November 2024 10:41 Wib
Yoyok Sukawi akan gandeng anak muda benahi Kota Semarang
Minggu, 3 November 2024 23:47 Wib
Posko Desk Pilkada Pemprov Jateng pantau kerawanan
Minggu, 3 November 2024 6:54 Wib
Kisah Warung Makan Selera Jenderal di Demak, berawal dari celetukan pelanggan
Kamis, 31 Oktober 2024 10:27 Wib