Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pencemaran Sungai Bengawan Solo yang sering terjadi memerlukan kepedulian Gubernur Jawa Tengah untuk penyelesaiannya.
"Itu nanti jadi perhatian utama untuk gubernur berikutnya ya," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan dalam penyelesaiannya membutuhkan keterlibatan daerah-daerah sekitar Kota Solo, mengingat pencemaran berasal dari industri sekitar.
"Sekali lagi, itu perlu kerja sama dengan kabupaten-kabupaten sekitar. Itu dari Sukoharjo ya, itu pewarna kain," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya juga berencana untuk menindaklanjuti, mengingat sebagian kebutuhan air baku masyarakat Solo diambilkan melalui Bengawan Solo.
"Nanti kami tindaklanjuti secepatnya ya," katanya.
Sebelumnya, tepatnya Selasa (21/5) Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi Solo berhenti beroperasi sementara akibat tercemar limbah etanol dan tekstil.
Staf IPA Semanggi Purnomo mengatakan air yang seharusnya diolah IPA Semanggi mulai tercemar pukul 11.00 WIB. Sedangkan operasional dihentikan mulai pukul 12.00 WIB.
"Air tercemar dari limbah pabrik di Sukoharjo. Sedangkan limbah etanol masuknya dari Kali Samin menuju Bengawan Solo, kalau tekstil langsung dibuang ke Sungai Bengawan Solo," katanya.
Ia mengatakan operasional dihentikan, karena berdampak pada air yang tidak memenuhi baku mutu.
Berita Terkait
Wapres Gibran ingatkan perbedaan adalah hal lumrah
Rabu, 27 November 2024 12:49 Wib
Gibran bersama istri mencoblos di TPS 018 Kelurahan Manahan-Solo
Rabu, 27 November 2024 12:20 Wib
KPPS pastikan tak ada perlakuan khusus pada Gibran di TPS
Selasa, 26 November 2024 16:49 Wib
Wapres Gibran dijadwalkan mencoblos di TPS 18 Manahan Solo
Senin, 25 November 2024 14:04 Wib
Pupuk Indonesia dan Wapres ajak petani tebus pupuk bersubsidi di "Rembuk Tani"
Jumat, 22 November 2024 23:06 Wib
Wapres bertemu peserta dan pendamping program PNM di Semarang
Jumat, 22 November 2024 13:09 Wib
Wapres laksanakan Shalat Jumat di Kampung Mayangsari Semarang
Jumat, 22 November 2024 13:08 Wib
Wapres kunjungi uji coba makan bergizi di SMKN 7 Semarang
Jumat, 22 November 2024 10:05 Wib