Wali Kota Semarang optimistis Indonesia ke final
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu optimistis Indonesia memenangkan laga semifinal Piala Asia U-23 20254 melawan Uzbekistan, Senin malam ini.
"Yakin menang ya. Enggak apa-apalah kalau ada penalti-penalti seperti kemarin yang sampai bikin sakit perut," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Senin.
Meski demikian, dia berharap Indonesia U23 menyelesaikan laga tanpa memberikan kesempatan mencetak gol kepada lawan.
"Skornya berapa ya? Moga-moga 2-0. Kami harapkan bisa menang dan menjadi terobosan bagaimana Timnas Indonesia bisa eksis lagi di laga internasional," kata Ita.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Indonesia U23, Pemerintah Kota Semarang menggelar nonton bareng (nobar) di halaman Balai Kota Semarang.
Menurut dia, Pemkot Semarang memberikan apresiasi besar kepada Timnas, apalagi sang kiper, Ernando Ari Sutaryadi adalah asli Kota Atlas.
Pemkot Semarang sudah menggelar nobar sejak laga babak delapan besar yang mempertemukan Indonesia dan Korea Selatan dengan kemenangan Garuda Muda 11-10 lewat adu penalti Jumat pekan lalu.
Kini Pemkot Semarang menambah LED videotron berukuran besar menjadi tiga unit agar penonton lebih nyaman menyaksikan pertandingan semifinal Indonesia versus Uzbekistan itu.
Ita juga mengevaluasi penuhnya tempat parkir di sebagian halaman Balai Kota Semarang pada nobar lalu yang membuat masyarakat kurang maksimal dalam menonton.
Kini, mobil tak lagi diperbolehkan parkir di halaman balai kota, tetapi sudah disediakan lahan parkir di kawasan sekitar, seperti di SMA Negeri 3 Semarang.
"Kami sudah minta izin ke beberapa kantor dan sekolah, seperti SMAN 3 dapat balasan untuk bisa menjadi tempat parkir sehingga bisa menjadi lebih luas dan masyarakat lebih nyaman. 'Doorprize'-nya juga lebih banyak," kata Ita.
Dia berharap Indonesia memenangkan laga semifinal di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar tersebut.
"Final kan tanggal 3 Mei, insya Allah kita harapkan Timnas lolos final. Sesuai janji saya saat sambutan kemarin, kami siapkan nobar di Simpang Lima," katanya.
"Yakin menang ya. Enggak apa-apalah kalau ada penalti-penalti seperti kemarin yang sampai bikin sakit perut," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Senin.
Meski demikian, dia berharap Indonesia U23 menyelesaikan laga tanpa memberikan kesempatan mencetak gol kepada lawan.
"Skornya berapa ya? Moga-moga 2-0. Kami harapkan bisa menang dan menjadi terobosan bagaimana Timnas Indonesia bisa eksis lagi di laga internasional," kata Ita.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Indonesia U23, Pemerintah Kota Semarang menggelar nonton bareng (nobar) di halaman Balai Kota Semarang.
Menurut dia, Pemkot Semarang memberikan apresiasi besar kepada Timnas, apalagi sang kiper, Ernando Ari Sutaryadi adalah asli Kota Atlas.
Pemkot Semarang sudah menggelar nobar sejak laga babak delapan besar yang mempertemukan Indonesia dan Korea Selatan dengan kemenangan Garuda Muda 11-10 lewat adu penalti Jumat pekan lalu.
Kini Pemkot Semarang menambah LED videotron berukuran besar menjadi tiga unit agar penonton lebih nyaman menyaksikan pertandingan semifinal Indonesia versus Uzbekistan itu.
Ita juga mengevaluasi penuhnya tempat parkir di sebagian halaman Balai Kota Semarang pada nobar lalu yang membuat masyarakat kurang maksimal dalam menonton.
Kini, mobil tak lagi diperbolehkan parkir di halaman balai kota, tetapi sudah disediakan lahan parkir di kawasan sekitar, seperti di SMA Negeri 3 Semarang.
"Kami sudah minta izin ke beberapa kantor dan sekolah, seperti SMAN 3 dapat balasan untuk bisa menjadi tempat parkir sehingga bisa menjadi lebih luas dan masyarakat lebih nyaman. 'Doorprize'-nya juga lebih banyak," kata Ita.
Dia berharap Indonesia memenangkan laga semifinal di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar tersebut.
"Final kan tanggal 3 Mei, insya Allah kita harapkan Timnas lolos final. Sesuai janji saya saat sambutan kemarin, kami siapkan nobar di Simpang Lima," katanya.