BPJS Ketenagakerjakan sosialisasikan pentingnya Program Sertakan
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan masif melakukan sosialisasi pentingnya Program Sertakan atau Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda, termasuk pada acara Safari Ramadan yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/4/2024).
"Melalui gerakan ini, para peserta diajak ikut melindungi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang ada di sekitar, seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi, tukang sampah, atau pedagang makanan langganan, dan lainnya," kata Direktur umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi.
Hal itu disampaikan Abdur Rahman Irsyadi pada Safari Ramadan yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Demak Eisti'anah, serta sejumlah pemangku kepentingan seperti dari unsur Kejaksaan, perbankan, BPJS Kesehatan, perusahaan peserta, dan lainnya.
Abdur Rahman menyampaikan kegiatan Safari Ramadan menjadi ajang bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk semakin mempererat silaturahmi, meningkatkan sinergitas, dan kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah serta perusahaan-perusahaan yang telah menjadi peserta.
Gerakan Sertakan, katanya, merupakan perwujudan dari sikap gotong-royong antarsesama pekerja, karena banyak terdapat pekerja rentan yang profesinya berisiko, tetapi tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk perlindungan jaminan sosial.
"Lewat Sertakan ini, saya mengajak seluruhnya para peserta BPJS Ketenagakerjaan tergerak hatinya untuk membantu menyejahterakan hidup para pekerja di sekitarnya. Sebuah hal kecil yang pastinya akan berdampak besar bagi sesama, karena dengan memiliki perlindungan jaminan sosial, mereka dan keluarga hidup lebih tenang," katanya.
Abdur Rahman menjelaskan pihaknya juga telah bertemu dengan Dirut Bank Jateng dan hasil dari pertemuan tersebut, Bank Jateng akan mendaftarkan masyarakat pekerja rentan pada Program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemkab Demak memberikan perhatian kepada masyarakat pekerja rentan, salah satunya dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Pekerja rentan diikutkan (didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,red.)
Kalau ada niat membantu masyarakat yang membutuhkan, maka akan dipermudah Allah," kata Eisti'anah.
Kepala Dinas Ketanagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Demak Agus Kriyanto menambahkan tingginya perhatian Pemkab Demak terhadap.pekerja rentan, karena tidak hanya dianggarkan di APBD, sejumlah anggaran corporate social responsibility (CSR) juga diarahkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat pekerja rentan.
"Perhatian Pemkab Demak ke pekerja rentan luar biasa. Dianggarkan tiap tahun pada APBD untuk memberikan jaminan pekerja rentan. Tahun 2023, ada 11.500 pekerja rentan yang dicover BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini jumlahnya ada peningkatan 20 ribu lebih," kata Agus.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bantuan kepada para santri panti asuhan wilayah Kabupaten Demak.
Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Isnavodiar Jatmiko menambahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi Program SERTAKAN ke sejumlah pihak, dengan harapan semakin banyak masyarakat pekerja informal atau bukan penerima upah yang terlindungi.
"Di Bulan yang Suci ini, tepat kiranya kita berbagi dengan peduli kepada sekitar kita, salah satunya dengan memberikan perlindungan kepada mereka. Kita daftar mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Iko, panggilan akrab Isnavodiar Jatmiko.
Farah Diana Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Majapahit menambahkan pihaknya mendukung Program Sertakan dan berterima kasih kepada para tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.
"Kami akan secara maksimal mendukung Program Sertakan ini dan kami ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam acara kegiatan Safari Ramadhan ini. Semoga kegiatan ini menjadikan keberkahan dan amal ibadah kita di Bulan Ramadan ini," tutup Farah Diana.
"Melalui gerakan ini, para peserta diajak ikut melindungi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang ada di sekitar, seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi, tukang sampah, atau pedagang makanan langganan, dan lainnya," kata Direktur umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi.
Hal itu disampaikan Abdur Rahman Irsyadi pada Safari Ramadan yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Demak Eisti'anah, serta sejumlah pemangku kepentingan seperti dari unsur Kejaksaan, perbankan, BPJS Kesehatan, perusahaan peserta, dan lainnya.
Abdur Rahman menyampaikan kegiatan Safari Ramadan menjadi ajang bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk semakin mempererat silaturahmi, meningkatkan sinergitas, dan kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah serta perusahaan-perusahaan yang telah menjadi peserta.
Gerakan Sertakan, katanya, merupakan perwujudan dari sikap gotong-royong antarsesama pekerja, karena banyak terdapat pekerja rentan yang profesinya berisiko, tetapi tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk perlindungan jaminan sosial.
"Lewat Sertakan ini, saya mengajak seluruhnya para peserta BPJS Ketenagakerjaan tergerak hatinya untuk membantu menyejahterakan hidup para pekerja di sekitarnya. Sebuah hal kecil yang pastinya akan berdampak besar bagi sesama, karena dengan memiliki perlindungan jaminan sosial, mereka dan keluarga hidup lebih tenang," katanya.
Abdur Rahman menjelaskan pihaknya juga telah bertemu dengan Dirut Bank Jateng dan hasil dari pertemuan tersebut, Bank Jateng akan mendaftarkan masyarakat pekerja rentan pada Program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemkab Demak memberikan perhatian kepada masyarakat pekerja rentan, salah satunya dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Pekerja rentan diikutkan (didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,red.)
Kalau ada niat membantu masyarakat yang membutuhkan, maka akan dipermudah Allah," kata Eisti'anah.
Kepala Dinas Ketanagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Demak Agus Kriyanto menambahkan tingginya perhatian Pemkab Demak terhadap.pekerja rentan, karena tidak hanya dianggarkan di APBD, sejumlah anggaran corporate social responsibility (CSR) juga diarahkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat pekerja rentan.
"Perhatian Pemkab Demak ke pekerja rentan luar biasa. Dianggarkan tiap tahun pada APBD untuk memberikan jaminan pekerja rentan. Tahun 2023, ada 11.500 pekerja rentan yang dicover BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini jumlahnya ada peningkatan 20 ribu lebih," kata Agus.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bantuan kepada para santri panti asuhan wilayah Kabupaten Demak.
Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Isnavodiar Jatmiko menambahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi Program SERTAKAN ke sejumlah pihak, dengan harapan semakin banyak masyarakat pekerja informal atau bukan penerima upah yang terlindungi.
"Di Bulan yang Suci ini, tepat kiranya kita berbagi dengan peduli kepada sekitar kita, salah satunya dengan memberikan perlindungan kepada mereka. Kita daftar mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Iko, panggilan akrab Isnavodiar Jatmiko.
Farah Diana Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Majapahit menambahkan pihaknya mendukung Program Sertakan dan berterima kasih kepada para tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.
"Kami akan secara maksimal mendukung Program Sertakan ini dan kami ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam acara kegiatan Safari Ramadhan ini. Semoga kegiatan ini menjadikan keberkahan dan amal ibadah kita di Bulan Ramadan ini," tutup Farah Diana.