Dishub Surakarta: Jelang Lebaran Viaduk Gilingan buka kembali
Solo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Surakarta memastikan jelang Lebaran Viaduk Gilingan Solo, Jawa Tengah sudah kembali dibuka agar perjalanan masyarakat makin lancar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan penutupan Viaduk Gilingan yang berada di Jalan Ahmad Yani, dilakukan mulai tanggal 15 Maret-3 April 2024.
"Jadi sebelum H-7 Lebaran sudah dibuka lagi," katanya.
Ia mengatakan penutupan tersebut dilakukan menyusul pembongkaran rel lama. Menurut dia, saat ini sudah dibangun rel baru yang sudah dilewati kereta api, dengan demikian rel yang lama sudah bisa dibongkar.
"Rel lama bisa dibongkar. Pembongkaran minta waktu tiga minggu. Dengan demikian, nanti harapannya tidak mengganggu angkutan Lebaran," katanya.
Terkait penutupan, ia meminta maaf kepada masyarakat yang biasa melewati Viaduk Gilingan. Apalagi, saat ini akses alternatif lain menuju Solo bagian timur, yakni Simpang Joglo juga masih ditutup untuk proses pengerjaan underpass Joglo dan rel layang.
Sejumlah ruas jalan terdampak dan berpotensi padat karena menjadi jalan alternatif pengguna kendaraan, di antaranya di Jalan Letjen S Parman mulai dari Simpang Gilingan hingga Simpang Balapan. Selain itu, kepadatan juga terjadi di Jalan Monginsidi mulai dari Simpang Balapan hingga Simpang Banjarsari.
Selanjutnya, potensi titik padat yang lain juga di Jalan DI Pandjaitan mulai dari Simpang Banjarsari hingga Simpang Ngemplak.
"Mohon maaf untuk masyarakat. Ini untuk ke depan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, dengan pembongkaran rel lama maka ketinggian Viaduk Gilingan bisa menjadi 4,2 meter dengan lebar 11 meter.
"Bus besar bisa lewat situ," katanya.
Untuk diketahui, Viaduk Gilingan juga menjadi akses utama pengunjung menuju Masjid Sheikh Zayed Solo.
Baca juga: Viaduk Gilingan Solo mulai bisa dilewati 9 Juli 2023
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan penutupan Viaduk Gilingan yang berada di Jalan Ahmad Yani, dilakukan mulai tanggal 15 Maret-3 April 2024.
"Jadi sebelum H-7 Lebaran sudah dibuka lagi," katanya.
Ia mengatakan penutupan tersebut dilakukan menyusul pembongkaran rel lama. Menurut dia, saat ini sudah dibangun rel baru yang sudah dilewati kereta api, dengan demikian rel yang lama sudah bisa dibongkar.
"Rel lama bisa dibongkar. Pembongkaran minta waktu tiga minggu. Dengan demikian, nanti harapannya tidak mengganggu angkutan Lebaran," katanya.
Terkait penutupan, ia meminta maaf kepada masyarakat yang biasa melewati Viaduk Gilingan. Apalagi, saat ini akses alternatif lain menuju Solo bagian timur, yakni Simpang Joglo juga masih ditutup untuk proses pengerjaan underpass Joglo dan rel layang.
Sejumlah ruas jalan terdampak dan berpotensi padat karena menjadi jalan alternatif pengguna kendaraan, di antaranya di Jalan Letjen S Parman mulai dari Simpang Gilingan hingga Simpang Balapan. Selain itu, kepadatan juga terjadi di Jalan Monginsidi mulai dari Simpang Balapan hingga Simpang Banjarsari.
Selanjutnya, potensi titik padat yang lain juga di Jalan DI Pandjaitan mulai dari Simpang Banjarsari hingga Simpang Ngemplak.
"Mohon maaf untuk masyarakat. Ini untuk ke depan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, dengan pembongkaran rel lama maka ketinggian Viaduk Gilingan bisa menjadi 4,2 meter dengan lebar 11 meter.
"Bus besar bisa lewat situ," katanya.
Untuk diketahui, Viaduk Gilingan juga menjadi akses utama pengunjung menuju Masjid Sheikh Zayed Solo.
Baca juga: Viaduk Gilingan Solo mulai bisa dilewati 9 Juli 2023