Pemkab Kudus fasilitasi pengungsian warga Demak terdampak banjir
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memfasilitasi tempat pengungsian untuk warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir menyusul kembali jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan.
"Kami menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) yang juga dekat dengan dua desa yang terdampak banjir, yakni Desa Ketanjung dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti ditemui di sela-sela memantau pengungsi asal Demak di Gedung JHK di Kudus, Minggu.
Untuk sementara, kata dia, jumlah pengungsi di gedung JHK sebanyak 746 orang.
Selain di gedung JHK, imbuh dia, informasinya juga ada warga Demak yang berada di gedung DPRD Kudus serta gedung Graha Mustika Jati.
Ia mengungkapkan Pemkab Kudus sifatnya hanya memfasilitasi tempat dan mendampingi pengungsi asal Demak yang mengungsi di Kudus. Sedangkan Pemkab Demak juga sudah menyiapkan petugas di tempat pengungsian JHK.
Sementara dapur umum, imbuh dia, untuk sementara memang belum disiapkan, meskipun saat ini sudah ada pihak swasta yang membantu penyediaan kebutuhan bahan pokok.
Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir menambahkan selain di JHK memang ada pengungsi asal Demak yang menempati aula DPRD Kudus dan Graha Mustika Jati.
"Hanya saja, jumlah pastinya perlu pengecekan meskipun informasi sementara lebih dari 200-an orang," ujarnya.
Untuk pengungsi yang menempati aula Graha Mustika, katanya, kebutuhan makannya untuk sementara ditanggung pemerintah desa setempat, karena ada warga Kudus juga yang mengungsi di tempat tersebut.
Pemkab Demak juga diharapkan ikut terjun langsung, terutama dalam pendirian dapur umum di lokasi pengungsian yang ditempati warga Demak, mengingat Pemkab Kudus juga harus menangani warganya yang juga mengungsi akibat terdampak banjir.
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto mengungkapkan perusahaannya memang mengirimkan bantuan kebutuhan pokok untuk para pengungsi, baik dari Kabupaten Kudus dan Demak. Di antaranya di JHK yang terdapat pengungsi asal Demak, maupun untuk Kecamatan Kaliwungu, Jati, Undaan, Mejobo, dan Jekulo juga disiapkan.
Bantuan yang diberikan di antaranya ada beras, minyak goreng, telur, mi, tomat, wortel, kol, buncis, bawang merah, bawang putih, dan kecap.
Baca juga: Jumlah pengungsi di Kudus semakin bertambah
"Kami menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) yang juga dekat dengan dua desa yang terdampak banjir, yakni Desa Ketanjung dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti ditemui di sela-sela memantau pengungsi asal Demak di Gedung JHK di Kudus, Minggu.
Untuk sementara, kata dia, jumlah pengungsi di gedung JHK sebanyak 746 orang.
Selain di gedung JHK, imbuh dia, informasinya juga ada warga Demak yang berada di gedung DPRD Kudus serta gedung Graha Mustika Jati.
Ia mengungkapkan Pemkab Kudus sifatnya hanya memfasilitasi tempat dan mendampingi pengungsi asal Demak yang mengungsi di Kudus. Sedangkan Pemkab Demak juga sudah menyiapkan petugas di tempat pengungsian JHK.
Sementara dapur umum, imbuh dia, untuk sementara memang belum disiapkan, meskipun saat ini sudah ada pihak swasta yang membantu penyediaan kebutuhan bahan pokok.
Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir menambahkan selain di JHK memang ada pengungsi asal Demak yang menempati aula DPRD Kudus dan Graha Mustika Jati.
"Hanya saja, jumlah pastinya perlu pengecekan meskipun informasi sementara lebih dari 200-an orang," ujarnya.
Untuk pengungsi yang menempati aula Graha Mustika, katanya, kebutuhan makannya untuk sementara ditanggung pemerintah desa setempat, karena ada warga Kudus juga yang mengungsi di tempat tersebut.
Pemkab Demak juga diharapkan ikut terjun langsung, terutama dalam pendirian dapur umum di lokasi pengungsian yang ditempati warga Demak, mengingat Pemkab Kudus juga harus menangani warganya yang juga mengungsi akibat terdampak banjir.
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto mengungkapkan perusahaannya memang mengirimkan bantuan kebutuhan pokok untuk para pengungsi, baik dari Kabupaten Kudus dan Demak. Di antaranya di JHK yang terdapat pengungsi asal Demak, maupun untuk Kecamatan Kaliwungu, Jati, Undaan, Mejobo, dan Jekulo juga disiapkan.
Bantuan yang diberikan di antaranya ada beras, minyak goreng, telur, mi, tomat, wortel, kol, buncis, bawang merah, bawang putih, dan kecap.
Baca juga: Jumlah pengungsi di Kudus semakin bertambah