Tiga mahasiswa Fabio Unsoed raih medali perak di Mandalika Essay Competition
pemilihan judul essay mendasarkan pada latar belakang bahwa prevalensi dismenore yang masih cukup tinggi pada perempuan.
Purwokerto (ANTARA) - Tiga mahasiswa Fakultas Biologi (Fabio) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang terdiri atas Gilang Saemanah/B1A021029, Nella Septiyani/B1B021023, dan Hana Ajengsih Dahliawati/B1A021025 meraih medali perak di ajang Mandalika Essay Competition 4.
Dengan mengusung judul "Essay Patch Inovatif Kombinasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Sebagai Pereda Dismenore", ketiga mahasiswa Fabio Unsoed itu berhasil menyisihkan 78 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, antara lain Unnes, UNY, UNS, UB, Undip, Unpad, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha, USU, UPN Veteran Yogyakarta, dan Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam kompetisi yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 2-4 Maret 2024.
Ketua Tim Mahasiswa Fabio Unsoed Gilang Saemanah mengatakan pemilihan judul essay mendasarkan pada latar belakang bahwa prevalensi dismenore yang masih cukup tinggi pada perempuan.
"Lalu untuk menciptakan sebuah solusi, kami mencoba mengaitkan permasalahan tersebut dengan salah satu mata kuliah, yaitu Fitokimia di mana memanfaatkan potensi senyawa-senyawa dalam tanaman menjadi obat," katanya.
Baca juga: Ahli gizi Unsoed berikan kiat untuk memenuhi standar gizi selama puasa
Dalam judul tersebut, pihaknya memilih tanaman jahe merah dan daun kemangi sebagai pereda dismenore dalam bentuk patch.
"Akhirnya ide tersebut kami tuangkan dalam bentuk essay ini,” ungkapnya.
Terkait dengan proses dan kendala yang dihadapi dalam menghadapi kompetisi tersebut, dia mengakui proses yang dilewati tidak mudah karena ketika membuat essay dihadapkan dengan kesibukan praktik kerja lapangan (PKL).
Kendati essay yang dibuat Tim Fabio Unsoed itu akhirnya dinyatakan lolos finalis, dia mengakui tidak sedikit tenaga dan pikiran yang terkuras dalam mengurus persiapan keberangkatan..
"Namun, berkat arahan dari Ibu Sri Lestari, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing dan juga dukungan dari fakultas, kegigihan, serta kekompakan tim akhirnya membawa kami pada kesempatan meraih silver medal (medali perak, red.) kategori essay presentation bidang kesehatan," kata Gilang.
Baca juga: Unsoed Purwokerto miliki tiga gedung baru
Baca juga: Mengenal lebih dekat Halal Center Unsoed Purwokerto
Baca juga: Ahli mikrobiologi Unsoed ingatkan pemahaman ke masyarakat konsep penyakit X
Dengan mengusung judul "Essay Patch Inovatif Kombinasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Sebagai Pereda Dismenore", ketiga mahasiswa Fabio Unsoed itu berhasil menyisihkan 78 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, antara lain Unnes, UNY, UNS, UB, Undip, Unpad, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha, USU, UPN Veteran Yogyakarta, dan Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam kompetisi yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 2-4 Maret 2024.
Ketua Tim Mahasiswa Fabio Unsoed Gilang Saemanah mengatakan pemilihan judul essay mendasarkan pada latar belakang bahwa prevalensi dismenore yang masih cukup tinggi pada perempuan.
"Lalu untuk menciptakan sebuah solusi, kami mencoba mengaitkan permasalahan tersebut dengan salah satu mata kuliah, yaitu Fitokimia di mana memanfaatkan potensi senyawa-senyawa dalam tanaman menjadi obat," katanya.
Baca juga: Ahli gizi Unsoed berikan kiat untuk memenuhi standar gizi selama puasa
Dalam judul tersebut, pihaknya memilih tanaman jahe merah dan daun kemangi sebagai pereda dismenore dalam bentuk patch.
"Akhirnya ide tersebut kami tuangkan dalam bentuk essay ini,” ungkapnya.
Terkait dengan proses dan kendala yang dihadapi dalam menghadapi kompetisi tersebut, dia mengakui proses yang dilewati tidak mudah karena ketika membuat essay dihadapkan dengan kesibukan praktik kerja lapangan (PKL).
Kendati essay yang dibuat Tim Fabio Unsoed itu akhirnya dinyatakan lolos finalis, dia mengakui tidak sedikit tenaga dan pikiran yang terkuras dalam mengurus persiapan keberangkatan..
"Namun, berkat arahan dari Ibu Sri Lestari, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing dan juga dukungan dari fakultas, kegigihan, serta kekompakan tim akhirnya membawa kami pada kesempatan meraih silver medal (medali perak, red.) kategori essay presentation bidang kesehatan," kata Gilang.
Baca juga: Unsoed Purwokerto miliki tiga gedung baru
Baca juga: Mengenal lebih dekat Halal Center Unsoed Purwokerto
Baca juga: Ahli mikrobiologi Unsoed ingatkan pemahaman ke masyarakat konsep penyakit X