Purwokerto (ANTARA) - Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto memulai kiprahnya pada tahun 2020 dengan dilakukannya penandatanganan MoU sekaligus PKS dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Selain itu, Halal Center juga aktif melakukan sosialisasi program melalui webinar dan pendampingan pada pelaku usaha yang ada di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Halal Center Unsoed juga menyelenggarakan Layanan pemberian informasi dan diseminasi tentang halal serta kurikulum halal, dan terlibat dalam kegiatan KKN yang mendorong program sertifikasi halal bagi UMKM, memberikan bantuan terhadap sertifikasi halal jalur reguler dan melalui self declare serta melakukan pelatihan-pelatihan tentang sistem manajemen halal.
Dalam pertemuan di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Senin (26/2), seusai melakukan sosialisasi tentang sertifikasi halal kepada Tim Penggerak PKK setempat, Ketua Halal Center Unsoed Prof Poppy Arsil STP MT PhD menjelaskan tentang tenaga pendamping dan kepakaran yang dimiliki Halal Center.
"Kami sudah mempunyai 400 pendamping proses produk halal yang sudah bersertifikat dan terdaftar di BPJPH. Kepakaran yang ada di halal center terdiri dari 7 auditor halal bersertifikat BNSP dari jurusan kimia dan ilmu pangan dan juga ada penyelia halal bersertifikat BNSP, kepakaran ekonomi syariah dari laboratorium halal FEB. Kepakaran tadi juga didukung oleh Prof Aeni yang menggali tentang food ingredient yang biasanya menggunakan bahan baku non halal dengan bahan baku halal dan saya sendiri untuk kepakaran dalam bidang manajemen pangan," katanya.
Program pertama yang erat kaitannya dengan halal center, pemerintah membagi kategori pangan menjadi dua, yaitu high risk atau jalur reguler dan low risk yang bisa ditempuh dengan jalur self declare.
Baca juga: Ahli mikrobiologi Unsoed ingatkan pemahaman ke masyarakat konsep penyakit X
Pemerintah juga menjaring kerja sama dengan universitas dan organisasi kemasyarakatan yang berbasis Islam untuk menjadi lembaga pendamping proses produk halal (LP3H) dalam membantu sertifikasi halal self declare.
Menurut Poppy, yang menjadi pembeda dalam pengurusan sertifikasi halal adalah jalur reguler (berbayar) untuk produk beresiko tinggi terutama yang berbasis daging-dagingan atau industri besar yang menggunakan peralatan yang modern dengan proses yang kompleks.
Sedangkan self declare diperuntukkan untuk produk yang low risk umumnya tidak menggunakan bahan baku ayam walaupun nanti ada di kategori kedai boleh sedikit yang daging ayamnya sudah bersertifikasi halal.
Kemudian untuk industri mikro dan menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana dengan omset yang terbatas untuk mendorong para pelaku usaha mikro supaya bisa mendapat sertifikat halal dan ini adalah yang gratis, gratis pendampingan, verifikasi, validasi kepada pelaku usaha dan pendamping akan dihonori oleh BPJPH.
"Halal Center Unsoed telah membantu kurang lebih 10.000 sertifikasi halal self declare. Sedangkan untuk jalur reguler (berbayar) kami sudah memberikan konsultasi bagi 10 orang pengusaha industri menengah yang mengajukan sertifikasi halal," kata Poppy.
Saat ini, Halal Center Unsoed sedang mempersiapkan dokumen-dokumen untuk bisa terdaftar sebagai Lembaga pelatihan penyelia halal yang terdaftar di BPJPH.
Halal Center Unsoed juga membuka lebar peluang bagi mahasiswa yang ingin berkiprah di bidang halal center ini dengan memberikan kesempatan untuk menjadi pendamping sertifikasi halal dan mendapatkan nomor registrasi dari BPJH pembekalan berupa pelatihan, mendapatkan nomor dengan biaya gratis.
Selain itu, Prof Poppy menjelaskan mengenai rencana program halal center untuk tahun mendatang. “Kami bermaksud untuk mengembangkan halal eco system di Unsoed bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Indonesia untuk mensertifikasi semua kantin halal yang ada di Unsoed sehingga tercipta ekosistem halal kantin dan juga kami ingin mengembangkan lembaga penyelia halal di Unsoed," katanya.
Baca juga: Prodi S1 Statistika Unsoed, kontribusi dalam kemajuan teknologi seiring perkembangan zaman
Baca juga: Prodi S1 Teknik Komputer Unsoed jawab tuntutan pasar yang makin kompleks
Baca juga: Prodi S1 Mikrobiologi Unsoed kembangkan keterampilan praktis dan riset
Berita Terkait
Unsoed-Unwiku berkolaborasi dalam Program Kosabangsadi Desa Sambirata
Senin, 11 November 2024 10:03 Wib
Tim PPK Ormawa UKMPR Unsoed raih dua medali di Abdidaya 2024
Minggu, 10 November 2024 5:54 Wib
KPU Jateng sosialisasikan Pilkada 2024 di Unsoed Purwokerto
Sabtu, 9 November 2024 16:10 Wib
Pakar: Pembangunan infrastruktur pertanian dukung swasembada pangan
Jumat, 8 November 2024 8:49 Wib
Dukung agrowisata berkelanjutan, Tim Dosen Unsoed beri pelatihan produk olahan stroberi
Kamis, 31 Oktober 2024 15:26 Wib
Akademisi Unsoed: Kampung Cibun siap menjadi ikon Kampung Cinta Budaya Nusantara Banyumas
Selasa, 29 Oktober 2024 17:41 Wib
Tim PKM-RE Unsoed raih perunggu di Pimnas 2024
Kamis, 24 Oktober 2024 7:01 Wib
Pakar: Koordinasi antarkementerian tantangan terbesar kabinet Prabowo
Selasa, 22 Oktober 2024 15:33 Wib