Gedung Wisma BCA BSB raih Sertifikat Green Building
Semarang (ANTARA) - Wisma BCA BSB Semarang berhasil mendapatkan Sertifikat Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI), sebagai bukti nyata komitmen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam menerapkan inisiatif gedung ramah lingkungan.
Sertifikat Green Building adalah surat keterangan yang diberikan kepada gedung yang telah beroperasi selama setahun lebih dan terbukti mengimplementasikan konsep green building.
Sertifikat Green Building yang diperoleh Wisma BCA BSB ada pada kategori Existing Building V1.1 Level Platinum, diserahkan langsung Sekretaris Organisasi GBCI Iparman Oesman kepada Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma di Wisma BCA BSB, Semarang, Jumat (8/3).
Berdiri sejak 2021, Wisma BCA BSB Semarang merupakan gedung kedua perseroan yang mengantongi sertifikat Green Building. Pada 2021, Wisma BCA Foresta di kawasan BSD, Tangerang, telah terlebih dahulu mendapatkan sertifikat Green Building level platinum dari GBCI.
"Keberhasilan Wisma BCA BSB Semarang meraih Sertifikat Green Building Kategori Existing Building V1.1 Level Platinum merupakan prestasi yang membanggakan. Hal ini mencerminkan kerja keras dan pengejawantahan visi perusahaan yang menempatkan aspek keberlanjutan dalam operasional bisnis. Di samping itu, capaian ini menjadi pemantik motivasi kami untuk berkomitmen lebih kuat lagi dalam mengedepankan nilai-nilai ESG," kata Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma.
Memiliki Gross Leasable Area (GLA) 27.255 m2, Wisma BCA BSB Semarang dilengkapi dengan berbagai fitur ramah lingkungan yang mendukung efisiensi penggunaan energi. Beberapa di antaranya yaitu building automation system untuk pemantauan dan kontrol perlengkapan gedung, chiller plant management system untuk efisiensi penggunaan listrik, pemanfaatan teknologi reverse osmosis untuk air minum, serta pemanfaatan air recycle.
Tak hanya itu, gedung hijau ini juga memakai panel surya untuk mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil, serta dilengkapi fasilitas penunjang gaya hidup sehat, mulai dari parkir sepeda, fasilitas olahraga, hingga shower room. Seluruh fasilitas tersebut dikelola Tim Manajemen Energi dari Divisi Logistik dan Gedung BCA.
Selain penerapan konsep green building, BCA juga senantiasa menerapkan aspek keberlanjutan di sektor pembiayaan. Dukungan BCA terhadap pembiayaan ke sektor hijau tercermin dari total penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan sebesar 10,6 persen YoY menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023 dan berkontribusi 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan perseroan.
“Faktor lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan senantiasa menjadi prioritas kami dalam menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, Wisma BCA BSB Semarang bukanlah upaya terakhir kami dalam menerapkan operasional perbankan yang berwawasan lingkungan,” tutup Frengky.
Dalam kesempatan tersebut Komisaris AP Building
Deddy El Rashid mengingatkan adanya recertification existing building setelah tiga tahun dan pentingnya mengubah budaya, mindset, serta perilaku sumber daya manusia (SDM) agar dapat mempertahankan dan menjaga green building.
Sertifikat Green Building adalah surat keterangan yang diberikan kepada gedung yang telah beroperasi selama setahun lebih dan terbukti mengimplementasikan konsep green building.
Sertifikat Green Building yang diperoleh Wisma BCA BSB ada pada kategori Existing Building V1.1 Level Platinum, diserahkan langsung Sekretaris Organisasi GBCI Iparman Oesman kepada Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma di Wisma BCA BSB, Semarang, Jumat (8/3).
Berdiri sejak 2021, Wisma BCA BSB Semarang merupakan gedung kedua perseroan yang mengantongi sertifikat Green Building. Pada 2021, Wisma BCA Foresta di kawasan BSD, Tangerang, telah terlebih dahulu mendapatkan sertifikat Green Building level platinum dari GBCI.
"Keberhasilan Wisma BCA BSB Semarang meraih Sertifikat Green Building Kategori Existing Building V1.1 Level Platinum merupakan prestasi yang membanggakan. Hal ini mencerminkan kerja keras dan pengejawantahan visi perusahaan yang menempatkan aspek keberlanjutan dalam operasional bisnis. Di samping itu, capaian ini menjadi pemantik motivasi kami untuk berkomitmen lebih kuat lagi dalam mengedepankan nilai-nilai ESG," kata Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma.
Memiliki Gross Leasable Area (GLA) 27.255 m2, Wisma BCA BSB Semarang dilengkapi dengan berbagai fitur ramah lingkungan yang mendukung efisiensi penggunaan energi. Beberapa di antaranya yaitu building automation system untuk pemantauan dan kontrol perlengkapan gedung, chiller plant management system untuk efisiensi penggunaan listrik, pemanfaatan teknologi reverse osmosis untuk air minum, serta pemanfaatan air recycle.
Tak hanya itu, gedung hijau ini juga memakai panel surya untuk mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil, serta dilengkapi fasilitas penunjang gaya hidup sehat, mulai dari parkir sepeda, fasilitas olahraga, hingga shower room. Seluruh fasilitas tersebut dikelola Tim Manajemen Energi dari Divisi Logistik dan Gedung BCA.
Selain penerapan konsep green building, BCA juga senantiasa menerapkan aspek keberlanjutan di sektor pembiayaan. Dukungan BCA terhadap pembiayaan ke sektor hijau tercermin dari total penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan sebesar 10,6 persen YoY menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023 dan berkontribusi 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan perseroan.
“Faktor lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan senantiasa menjadi prioritas kami dalam menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, Wisma BCA BSB Semarang bukanlah upaya terakhir kami dalam menerapkan operasional perbankan yang berwawasan lingkungan,” tutup Frengky.
Dalam kesempatan tersebut Komisaris AP Building
Deddy El Rashid mengingatkan adanya recertification existing building setelah tiga tahun dan pentingnya mengubah budaya, mindset, serta perilaku sumber daya manusia (SDM) agar dapat mempertahankan dan menjaga green building.