Pengungsi yang pulang diberi bekal logistik Pemkab Demak
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyiapkan logistik untuk diberikan kepada para pengungsi yang pulang ke rumahnya sebagai bekal kebutuhan selama tiga hari.
"Logistik yang dibagikan itu, merupakan sisa logistik hasil donasi masyarakat dan berbagai pihak yang ikut peduli terhadap pengungsi akibat banjir," kata Bupati Demak Eisti'anah didampingi Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie usai rapat koordinasi di ruang Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.
Hanya saja, kata dia, dirinya tidak bisa memastikan kepulangan para pengungsi, karena hasil pantauan di lokasi banjir, terutama di Kecamatan Karanganyar masih ada rumah yang tidak lagi tergenang, sedangkan sebagian lagi masih ada genangan.
Sementara kebutuhan logistik di tempat pengungsian, kata dia, sudah tercukupi, sehingga sisa donasi masyarakat akan diberikan kepada mereka sebagai bekal ketika di rumah.
Dalam rapat koordinasi dengan Pemkab Demak ini, kata dia, juga membahas soal penanganan pengungsi, sehingga nantinya akan diperbaiki mekanisme penanganan pengungsi warga Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Demak yang mengungsi di Kabupaten Kudus.
Termasuk, kata dia, dalam hal memberikan bantuan logistik, karena sebelumnya tentu Pemkab Kudus menghadapi beberapa kendala dalam memberikan bantuan kepada pengungsi.
"Relawan juga butuh perhatian, sehingga serahkan bantuan untuk mereka ke Pemkab Kudus," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menganggap bantuan yang diberikan untuk penanganan pengungsi asal Kabupaten Demak karena bencana tidak ada batas teritorialnya.
Untuk itulah, kata dia, Pemkab Kudus memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal penyediaan logistik makanan untuk pengungsi. Apalagi, logistik tersedia karena dukungan masyarakat luas yang berdonasi untuk pengungsi.
Karena sebelumnya sudah ada koordinasi teknis dengan semua pihak terkait logistik, maka ketika pengungsi pulang ke rumahnya akan diberikan logistik untuk kebutuhan beberapa hari di rumah.
"Tentu saja, warga juga harus mempersiapkan rumahnya benar-benar siap ditempati. Termasuk ketersediaan energi listrik dan air bersih," ujarnya.
Selama membantu penanganan pengungsi, Pemkab Kudus tidak menggunakan dana APBD, mengingat donasi dan sumbangan masyarakat dinilai cukup. Bahkan, saat pengungsi pulang juga akan diberikan bekal untuk kebutuhan tiga hari sebelum menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.
"Logistik yang dibagikan itu, merupakan sisa logistik hasil donasi masyarakat dan berbagai pihak yang ikut peduli terhadap pengungsi akibat banjir," kata Bupati Demak Eisti'anah didampingi Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie usai rapat koordinasi di ruang Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.
Hanya saja, kata dia, dirinya tidak bisa memastikan kepulangan para pengungsi, karena hasil pantauan di lokasi banjir, terutama di Kecamatan Karanganyar masih ada rumah yang tidak lagi tergenang, sedangkan sebagian lagi masih ada genangan.
Sementara kebutuhan logistik di tempat pengungsian, kata dia, sudah tercukupi, sehingga sisa donasi masyarakat akan diberikan kepada mereka sebagai bekal ketika di rumah.
Dalam rapat koordinasi dengan Pemkab Demak ini, kata dia, juga membahas soal penanganan pengungsi, sehingga nantinya akan diperbaiki mekanisme penanganan pengungsi warga Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Demak yang mengungsi di Kabupaten Kudus.
Termasuk, kata dia, dalam hal memberikan bantuan logistik, karena sebelumnya tentu Pemkab Kudus menghadapi beberapa kendala dalam memberikan bantuan kepada pengungsi.
"Relawan juga butuh perhatian, sehingga serahkan bantuan untuk mereka ke Pemkab Kudus," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menganggap bantuan yang diberikan untuk penanganan pengungsi asal Kabupaten Demak karena bencana tidak ada batas teritorialnya.
Untuk itulah, kata dia, Pemkab Kudus memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal penyediaan logistik makanan untuk pengungsi. Apalagi, logistik tersedia karena dukungan masyarakat luas yang berdonasi untuk pengungsi.
Karena sebelumnya sudah ada koordinasi teknis dengan semua pihak terkait logistik, maka ketika pengungsi pulang ke rumahnya akan diberikan logistik untuk kebutuhan beberapa hari di rumah.
"Tentu saja, warga juga harus mempersiapkan rumahnya benar-benar siap ditempati. Termasuk ketersediaan energi listrik dan air bersih," ujarnya.
Selama membantu penanganan pengungsi, Pemkab Kudus tidak menggunakan dana APBD, mengingat donasi dan sumbangan masyarakat dinilai cukup. Bahkan, saat pengungsi pulang juga akan diberikan bekal untuk kebutuhan tiga hari sebelum menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.