Revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semaran didukung DPRD
Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendukung rencana revitalisasi kawasan Pecinan untuk menopang kawasan Kota Lama Semarang yang menjadi tujuan utama wisata.
"Saya pikir program yang bagus. Revitalisasi tersebut untuk pengembangan pariwisata Kota Semarang. Memang saat ini sudah mau terealisasi," kata Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo, di Semarang, Kamis.
Pecinan adalah salah satu dari empat kawasan Semarang Lama, selain Kota Lama, kawasan Pecinan, dan Kampung Melayu.
Anang menjelaskan bahwa Kota Lama sekarang ini menjadi destinasi wisata favorit sehingga pengembangan wisata harus dilakukan di kawasan sekitarnya, seperti Pecinan, Kampung Melayu, hingga Pekojan.
"Kawasan sekitar kawasan Kota Lama peninggalan Belanda selama ini masih terlihat kumuh dan becek. Revitalisasi di Pecinan termasuk menjadi bagian Kota Lama. Harus bagus, bersih. Yang penting jangan terlalu banyak menggusur," katanya.
Dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota (Riparkot) Semarang, Anang menyebutkan bahwa Sungai Semarang juga masuk dalam bagian yang akan direvitalisasi untuk wisata sejarah, seperti halnya aktivitas lalu lalang kapal yang menyusuri Sungai Semarang.
"Kapal masuk itu merupakan bagian mengembalikan sejarah. Konon, Laksamana Cheng Ho masuk menggunakan kapal melalui Kali Semarang hingga sekitar Kelenteng Tay Kak Sie," katanya.
Baca juga: Revitalisasi Pecinan, Disperkim Semarang anggarkan Rp10,5 miliar
Dengan berjalannya revitalisasi dan makin bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kota Lama Semarang, Anang mengusulkan agar kesenian dan kebudayaan khas daerah wajib disuguhkan kepada para wisatawan.
"Apalagi dalam setiap kali perayaan Imlek, bisa dibuat untuk mengenang peristiwa tersebut. Ini bisa menggaet wisatawan asal asing, khususnya dari Tiongkok kalau ke Semarang bisa bernostalgia," katanya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto menyampaikan dukungan terhadap upaya Pemkot Semarang dalam rangka menata kawasan Kota Lama Semarang secara menyeluruh sebagai upaya mendongkrak potensi wisata.
"Kami berharap dengan penataan tersebut akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Semarang yang diharapkan pula akan mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar," kata Liluk, sapaan akrabnya.
Baca juga: Bangunan cagar budaya di Semarang didata ulang
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang bakal melakukan revitalisasi Kawasan Pecinan sebagai bagian dari kawasan Kota Lama Semarang yang rencananya akan dimulai tahun ini.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa revitalisasi Kawasan Pecinan sementara ini akan difokuskan di Sungai Semarang dan sekitarnya.
Sesuai rencana, Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa Sungai Semarang akan disulap lebih menarik dengan menawarkan akses kapal wisata.
Namun, untuk proses penataan secara menyeluruh tersebut membutuhkan anggaran yang besar, yakni sekitar Rp 170 miliar yang perlu dilakukan secara bertahap.
Untuk langkah awal, Pemkot Semarang akan menganggarkan Rp10 miliar di tahun 2024 untuk penataan jalan dan saluran di kawasan Pecinan.
Baca juga: Puluhan seniman aksi mural-grafiti "Ayo Rukun" di kawasan Pecinan Kota Magelang
Baca juga: Kawasan Pecinan Kota Magelang bakal dihidupkan kembali
"Saya pikir program yang bagus. Revitalisasi tersebut untuk pengembangan pariwisata Kota Semarang. Memang saat ini sudah mau terealisasi," kata Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo, di Semarang, Kamis.
Pecinan adalah salah satu dari empat kawasan Semarang Lama, selain Kota Lama, kawasan Pecinan, dan Kampung Melayu.
Anang menjelaskan bahwa Kota Lama sekarang ini menjadi destinasi wisata favorit sehingga pengembangan wisata harus dilakukan di kawasan sekitarnya, seperti Pecinan, Kampung Melayu, hingga Pekojan.
"Kawasan sekitar kawasan Kota Lama peninggalan Belanda selama ini masih terlihat kumuh dan becek. Revitalisasi di Pecinan termasuk menjadi bagian Kota Lama. Harus bagus, bersih. Yang penting jangan terlalu banyak menggusur," katanya.
Dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota (Riparkot) Semarang, Anang menyebutkan bahwa Sungai Semarang juga masuk dalam bagian yang akan direvitalisasi untuk wisata sejarah, seperti halnya aktivitas lalu lalang kapal yang menyusuri Sungai Semarang.
"Kapal masuk itu merupakan bagian mengembalikan sejarah. Konon, Laksamana Cheng Ho masuk menggunakan kapal melalui Kali Semarang hingga sekitar Kelenteng Tay Kak Sie," katanya.
Baca juga: Revitalisasi Pecinan, Disperkim Semarang anggarkan Rp10,5 miliar
Dengan berjalannya revitalisasi dan makin bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kota Lama Semarang, Anang mengusulkan agar kesenian dan kebudayaan khas daerah wajib disuguhkan kepada para wisatawan.
"Apalagi dalam setiap kali perayaan Imlek, bisa dibuat untuk mengenang peristiwa tersebut. Ini bisa menggaet wisatawan asal asing, khususnya dari Tiongkok kalau ke Semarang bisa bernostalgia," katanya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto menyampaikan dukungan terhadap upaya Pemkot Semarang dalam rangka menata kawasan Kota Lama Semarang secara menyeluruh sebagai upaya mendongkrak potensi wisata.
"Kami berharap dengan penataan tersebut akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Semarang yang diharapkan pula akan mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar," kata Liluk, sapaan akrabnya.
Baca juga: Bangunan cagar budaya di Semarang didata ulang
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang bakal melakukan revitalisasi Kawasan Pecinan sebagai bagian dari kawasan Kota Lama Semarang yang rencananya akan dimulai tahun ini.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa revitalisasi Kawasan Pecinan sementara ini akan difokuskan di Sungai Semarang dan sekitarnya.
Sesuai rencana, Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa Sungai Semarang akan disulap lebih menarik dengan menawarkan akses kapal wisata.
Namun, untuk proses penataan secara menyeluruh tersebut membutuhkan anggaran yang besar, yakni sekitar Rp 170 miliar yang perlu dilakukan secara bertahap.
Untuk langkah awal, Pemkot Semarang akan menganggarkan Rp10 miliar di tahun 2024 untuk penataan jalan dan saluran di kawasan Pecinan.
Baca juga: Puluhan seniman aksi mural-grafiti "Ayo Rukun" di kawasan Pecinan Kota Magelang
Baca juga: Kawasan Pecinan Kota Magelang bakal dihidupkan kembali