Semarang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang remaja bernama Ali Ridho (13) warga Perum Wisata Hati, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam kondisi meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Babon, Rabu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, dalam siaran persnya, mengatakan, korban diduga tidak bisa berenang sehingga hanyut terbawa arus sungai.
Ia menjelaskan, kejadian nahas tersebut bermula ketika korban berenang bersama dengan sembilan temannya di Sungai Babon di wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Rabu siang.
Saat itu, lanjut dia, korban berenang dengan menggunakan "styrofoam".
"Diduga terlepas sehingga hanyut di arus deras sungai," katanya.
Proses pencarian korban, menurut dia, dilakukan hingga malam hari di aliran sungai dengan kedalaman antara 2,5 hingga 3 meter itu.
Heru mengatakan jasad korban ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi tersangkut di tepian sungai.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bangetayu.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian pendaki hilang di Gunung Rinjani
Rabu, 2 Oktober 2024 16:35 Wib
Enam ABK KM Soneta yang tenggelam di perairan Karimunjawa belum ditemukan
Sabtu, 13 Juli 2024 22:59 Wib
KM Soneta asal Rembang tenggelam di Karimunjawa, tujuh ABK masih hilang
Jumat, 12 Juli 2024 22:58 Wib
Kapolda Jateng: Turnamen taekwondo ajang pencarian bibit atlet
Jumat, 12 Juli 2024 14:17 Wib
Disdik Banyumas: GSI-O2SN ajang pencarian bibit muda bidang olahraga
Kamis, 30 Mei 2024 13:21 Wib
Dua korban tertimbun longsor di Sragen masih dalam pencarian
Senin, 4 Maret 2024 10:49 Wib
Dua bocah tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan
Kamis, 22 Februari 2024 21:23 Wib
Bocah SD hanyut di Sungai Wonotingal Kota Semarang
Kamis, 11 Januari 2024 22:34 Wib