Gempa magnitudo 7,2 guncang Tepa MBD dirasakan hingga Ambon
Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang Tepa Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku pukul 13.52 WIT, Rabu dirasakan hingga Ambon.
Lokasi gempa terletak pada 6.31 Lintang Selatan 129.77 Bujur Timur (154 km Utara Tepa-MBD, 199 km Selatan Banda-MALTENG), Kedalaman 10 km.
Pantauan Antara, Rabu, kejadian gempa tersebut tersebut membuat tamu dan pegawai kantor di Kota Ambon berhamburan ke luar gedung, Karena merasakan guncangan gempa.
Guncangan gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,2 terjadi di Maluku Barat Daya (MBD) dirasakan IV-V MMI di Saumlaki, di Banda IV MMI, di Ambon II MMI.
BMKG mengimbau masyarakat tetap menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon Djati Cipto Kuncoro.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Djati Cipto Kuncoro.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa NTT akibatkan 95 bangunan rusak
Lokasi gempa terletak pada 6.31 Lintang Selatan 129.77 Bujur Timur (154 km Utara Tepa-MBD, 199 km Selatan Banda-MALTENG), Kedalaman 10 km.
Pantauan Antara, Rabu, kejadian gempa tersebut tersebut membuat tamu dan pegawai kantor di Kota Ambon berhamburan ke luar gedung, Karena merasakan guncangan gempa.
Guncangan gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,2 terjadi di Maluku Barat Daya (MBD) dirasakan IV-V MMI di Saumlaki, di Banda IV MMI, di Ambon II MMI.
BMKG mengimbau masyarakat tetap menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon Djati Cipto Kuncoro.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Djati Cipto Kuncoro.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa NTT akibatkan 95 bangunan rusak