Menpora tinjau atlet di APG Hangzhou China
Hangzhou China (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melihat persiapan dan perjuangan para atlet yang berjuang di lapangan maupun yang ada di kampung atlet Asian Para Games (APG) di Hangzhou China, semuanya dalam kondisi baik.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia Angela Tanoesudjo dan NPC Indonesia, dimana kita lihat kondisi siap dan para atlet dijaga sangat ketat dengan kehangatan," kata Menpora di Hangzhou China, Selasa.
Kompetisi Asian Para Games, kata Menpora, belum selesai dan masih masih berjalan panjang, tetapi kontingen Indonesia sudah mampu menembus 10 besar atau di urutan ketujuh untuk sementara dengan mengumpulkan tiga medali emas, empat merak dan lima perunggu.
Menurut Menpora, perolehan medali sementara itu menjadi pelecut semangat dan memotivasi seluruh para atlet yang masih berjuang meraih prestasi di APG China ini.
"Kami mempunyai target dengan 19 emas semoga tercapai dan kita berdoa terus agar bisa melesat lebih banyak lagi. Saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap mendoakan dan memberi suport para atlet Indonesia yang akan bertanding hingga 28 Oktober mendatang," kata Menpora.
Sementara CdM kontingen NPC Indonesia Angela Tanoesoedjo mengatakan, pada hari ini, Indonesia memperoleh medali emas ketiga dari cabang para atletik lari 200 meter putri atas nama, Ni Made Ariyanti Putri, dan juga memecahkan rekor Asian Para Games di China 2023.
Angela menuturkan bahwa pihaknya sangat bersyukur kontingen Indonesia hingga hari kedua APG China dalam kondisi baik dan perolehan medali juga cukup baik sesuai dengan target 10 besar.
Perolehan medali Indonesia hingga pukul 13.00 waktu China adalah tiga emas, empat perak dan lima perunggu. Sehingga total yang telah dikumpulkan 12 medali dan menempati peringkat ketujuh di Asia.
"Kita masih berjuang dan pertandingan akan terus berjalan hingga tanggal 28 Oktober mendatang. Informasi emas perdana didapatkan oleh Saptoyoga Purnomo, atlet lari 400 meter. Atlet ini awalnya target medali perak tetapi berhasil mendapatkan emas. Kemudian Maulana Rifki, atlet renang 100 meter gaya punggung putra meraih emas dengan pecahkan rekor APG," kata Angela.
Medali emas ketiga dipersembahkan Ni Made Ariyanti Putri yang juga memecahkan rekor Asian Para Games di China 2023.
Oleh karena itu, kata Angela, pihaknya sangat yakin Indonesia bisa terus berjuang untuk memperoleh peringkat yang lebih mantap dari yang ditargetkan yakni 19 emas 23 perak dan 25 perunggu.
"Kami bersama Deputi CdM Kontingen NPC Indonesia, Andi Herman, melakukan pengecekan tempat pertandingan di China ada yang cukup jauh dari tempat menginap atlet. Kita betul-betul memperhatikan kondisi para atlet supaya dari sisi asupan dan gizi serta ada ke tempat pertandingan yang dilakukan out door, sehingga mereka bisa beradaptasi dengan cuaca sedikit dingin," katanya.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia Angela Tanoesudjo dan NPC Indonesia, dimana kita lihat kondisi siap dan para atlet dijaga sangat ketat dengan kehangatan," kata Menpora di Hangzhou China, Selasa.
Kompetisi Asian Para Games, kata Menpora, belum selesai dan masih masih berjalan panjang, tetapi kontingen Indonesia sudah mampu menembus 10 besar atau di urutan ketujuh untuk sementara dengan mengumpulkan tiga medali emas, empat merak dan lima perunggu.
Menurut Menpora, perolehan medali sementara itu menjadi pelecut semangat dan memotivasi seluruh para atlet yang masih berjuang meraih prestasi di APG China ini.
"Kami mempunyai target dengan 19 emas semoga tercapai dan kita berdoa terus agar bisa melesat lebih banyak lagi. Saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap mendoakan dan memberi suport para atlet Indonesia yang akan bertanding hingga 28 Oktober mendatang," kata Menpora.
Sementara CdM kontingen NPC Indonesia Angela Tanoesoedjo mengatakan, pada hari ini, Indonesia memperoleh medali emas ketiga dari cabang para atletik lari 200 meter putri atas nama, Ni Made Ariyanti Putri, dan juga memecahkan rekor Asian Para Games di China 2023.
Angela menuturkan bahwa pihaknya sangat bersyukur kontingen Indonesia hingga hari kedua APG China dalam kondisi baik dan perolehan medali juga cukup baik sesuai dengan target 10 besar.
Perolehan medali Indonesia hingga pukul 13.00 waktu China adalah tiga emas, empat perak dan lima perunggu. Sehingga total yang telah dikumpulkan 12 medali dan menempati peringkat ketujuh di Asia.
"Kita masih berjuang dan pertandingan akan terus berjalan hingga tanggal 28 Oktober mendatang. Informasi emas perdana didapatkan oleh Saptoyoga Purnomo, atlet lari 400 meter. Atlet ini awalnya target medali perak tetapi berhasil mendapatkan emas. Kemudian Maulana Rifki, atlet renang 100 meter gaya punggung putra meraih emas dengan pecahkan rekor APG," kata Angela.
Medali emas ketiga dipersembahkan Ni Made Ariyanti Putri yang juga memecahkan rekor Asian Para Games di China 2023.
Oleh karena itu, kata Angela, pihaknya sangat yakin Indonesia bisa terus berjuang untuk memperoleh peringkat yang lebih mantap dari yang ditargetkan yakni 19 emas 23 perak dan 25 perunggu.
"Kami bersama Deputi CdM Kontingen NPC Indonesia, Andi Herman, melakukan pengecekan tempat pertandingan di China ada yang cukup jauh dari tempat menginap atlet. Kita betul-betul memperhatikan kondisi para atlet supaya dari sisi asupan dan gizi serta ada ke tempat pertandingan yang dilakukan out door, sehingga mereka bisa beradaptasi dengan cuaca sedikit dingin," katanya.