Megawati peroleh gelar honoris causa ke -10
Selangor, Malaysia, (ANTARA) - Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya berharap pencapaiannya memperoleh 10 gelar doktor honoris causa dari berbagai kampus di dunia dapat menginspirasi generasi muda untuk jangan lelah dan menyerah.
“Saya sebenarnya ingin menginisiasi generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, untuk jangan lelah, jangan merasa tidak bisa,” katanya, Senin.
Ia menyampaikan pernyataan itu usai menerima gelar doktor kehormatan bidang ilmu sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Selangor, Malaysia.
Megawati sebelumnya sudah menerima gelar tersebut sebanyak sembilan kali, yakni pertama dari Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik).
Kedua, dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik). Ketiga, dari Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik).
Keempat, dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan). Kelima, Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik).
Keenam, dari Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi). Ketujuh, dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
Kedelapan, Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi). Dan kesembilan, dari Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan).
Selain itu, Megawati telah menerima dua gelar profesor kehormatan yakni dari Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korsel, 11 Mei 2022 (Bidang Ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif) dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Bogor, Indonesia, 11 Juni 2021 (Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik).
“Saya sebenarnya ingin menginisiasi generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, untuk jangan lelah, jangan merasa tidak bisa,” katanya, Senin.
Ia menyampaikan pernyataan itu usai menerima gelar doktor kehormatan bidang ilmu sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) di Selangor, Malaysia.
Megawati sebelumnya sudah menerima gelar tersebut sebanyak sembilan kali, yakni pertama dari Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik).
Kedua, dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik). Ketiga, dari Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik).
Keempat, dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan). Kelima, Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik).
Keenam, dari Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi). Ketujuh, dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
Kedelapan, Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi). Dan kesembilan, dari Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan).
Selain itu, Megawati telah menerima dua gelar profesor kehormatan yakni dari Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korsel, 11 Mei 2022 (Bidang Ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif) dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Bogor, Indonesia, 11 Juni 2021 (Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik).