Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginisiasi program 'Merdeka Sinyal' di sejumlah wilayah terisolasi yang kesulitan mendapatkan jaringan internet atau tanpa sinyal.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pemkab melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengupayakan program 'Merdeka Sinyal' dan jaringan internet hingga ke pelosok desa dan desa terluar agar warga mudah melakukan komunikasi nirkabel.
"Program ini sebagai langkah pemkab untuk mengurangi kesenjangan informasi teknologi di era 4.0 menuju Indonesia maju dan menuju globalisasi ekonomi yang juga digelorakan oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan jaringan telekomunikasi di semua lokasi dan desa-desa yang saat ini belum merdeka sinyal atau kesulitan mendapatkan jaringan internet.
Pemkab Batang, kata dia, menargetkan semua wilayah di daerah ini sudah terkoneksi oleh jaringan internet maupun sinyal seluler dapat selesai pada 2024.
"Secara tahap demi tahap, kami akan melakukan semua wilayah bisa bebas dari keterbatasan sinyal dan semua bisa menggunakan jaringan internet dengan bagus," katanya.
Dikatakan, dengan hadirnya sinyal dan jaringan internet di era 4.0 yang hampir semua pelayanan publik menggunakan sistem aplikasi akan mempermudah, mempercepat, dan efisiensi waktu dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Di era digitalisasi, kata dia, pihaknya mengupayakan segalanya melalui sistem aplikasi yang dibentuk dan dibangun melalui informasi dan teknologi.
"Tentunya, hal itu untuk mengurangi pertemuan antarperson sebagai upaya mencegah terjadi pungutan liar maupun hal-hal di luar ketentuan," katanya.