Semarang (ANTARA) - Perjalanan Sampoerna Retail Community (SRC) di Indonesia selama 15 tahun telah memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya toko kelontong agar semakin berkembang menjadi lebih baik.
Pada usia yang semakin matang ini, PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) akan terus melanjutkan perannya dalam pembinaan UMKM Toko Kelontong di Indonesia melalui ekosistem digital SRC yang terus diperbarui agar memberikan dukungan yang lebih baik sesuai kebutuhan toko kelontong, para mitranya, dan pelanggannya.
Untuk itu, SRC meluncurkan wajah baru ekosistem digital AYO by SRC bersamaan dengan perayaan hari ulang tahunnya (HUT) ke-15 di Kota Semarang yang dihadiri oleh ribuan pemilik toko, mitra, dan konsumen setia toko-toko SRC.
Rangkaian aplikasi ini menempatkan berbagai fitur inovatif terbaru untuk memudahkan seluruh ekosistem SRC dalam menjalankan usaha hingga berbelanja.
Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena SRC dapat senantiasa berkontribusi secara nyata pada ekonomi Indonesia selama ini, utamanya dalam mendukung kemajuan UMKM toko kelontong, seperti dalam hal transformasi digital.
“Lima belas tahun bukan waktu yang singkat dalam proses pembinaan UMKM toko kelontong. Selama perjalanan panjang itu juga, kami telah menyaksikan proses transformasi SRC untuk jadi lebih baik, dan berbagai bukti kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, mitra, masyarakat, serta para pemilik Toko SRC yang selalu siap bekolaborasi,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan kontribusi SRC bagi perekonomian nasional.
Oleh karenanya pada ulang tahun ke-15 ini, SRC meluncurkan inovasi dan memberikan wajah baru untuk ekosistem digital AYO by SRC.
“Inovasi dan wajah baru tersebut ditujukan agar SRC dapat semakin memperkuat ekosistem digital penunjang pelaku usaha dalam menjalankan usahanya, dan juga konsumen dalam berbelanja berbagai kebutuhannya,” ujarnya.
Dirinya berharap ekosistem digital AYO by SRC yang makin lengkap dan mudah diakses ini, mampu mendorong 225 ribu toko SRC yang tergabung dalam 7.000 paguyuban, serta 6.100 mitra SRC yang tersebar di seluruh Indonesia agar menjadi lebih maju.
“Untuk itu, pada momen ulang tahun SRC ini, kami juga mengajak seluruh mitra SRC, toko SRC, pelanggan toko SRC, partner strategis, dan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik,” katanya.
Menurut dia, peluncuran aplikasi AYO by SRC untuk mendukung perkembangan digitalisasi UMKM toko kelontong di Indonesia.
Filosofi nama “AYO” merupakan ajakan bagi seluruh mitra SRC, toko SRC, pelanggan toko SRC, partner strategis, dan masyarakat Indonesia untuk #JadiLebihBaik.
Adapun AYO by SRC terdiri dari tiga aplikasi yaitu pertama My AYO by SRC yang disediakan bagi para pelanggan toko SRC, AYO MITRA by SRC yang diperuntukkan bagi para mitra usaha atau pengusaha grosir, dan AYO TOKO by SRC yang ditujukan bagi para toko kelontong.
Pelanggan diberi kemudahan dalam mengakses aplikasi My AYO by SRC, yang merupakan wajah baru dari aplikasi yang sebelumnya bernama AYO Kelontong yang sejalan dengan fokus Toko SRC dan diharapkan dapat menjadi solusi belanja harian bagi masyarakat Indonesia.
Rima mengatakan, My AYO by SRC hadir dengan tampilan baru dan fitur yang menarik untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, baik saat berbelanja di toko, dari rumah, atau dari lokasi manapun.
“Pada aplikasi My AYO by SRC, kami memperkenalkan fitur Keping, yang dapat diperoleh saat berbelanja di Toko SRC. Keping yang telah dikumpulkan nantinya dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik,” katanya.
Selain itu, pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur pesan antar yang kini dilengkapi dengan berbagai opsi pembayaran nontunai dan pemilihan pengantaran melalui GrabExpress Instant.
Tidak hanya bagi pelanggan, inovasi juga dilakukan pada kedua aplikasi AYO by SRC lainnya guna memenuhi kebutuhan seluruh pihak yang tergabung dalam ekosistem SRC.
Ke depannya, Rima berharap SRC dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi UMKM toko kelontong yang terus berinovasi, bergerak maju, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.