Anggota polisi jadi korban pengeroyokan, Polresta Surakarta periksa tiga pelaku
Solo (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Surakarta memeriksa tiga orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi di kawasan Banyuanyar, Kecamatan Banjasari, Solo, Jawa Tengah.
Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi saat dikonfirmasi di Solo, Kamis, mengatakan tiga orang terduga pelaku pengeroyokan anggota polisi saat ini diamankan di Maporesta Surakarta untuk menjalani proses hukum.
Tiga orang pelaku pengeroyokan tersebut masing-masing berinisial AF (33), warga Gondangrejo, Karanganyar; WU (26), warga Nusukan, Surakarta, dan RR (33), warga Jebres, Surakarta.
Kapolres menjelaskan kejadian pengeroyokan tersebut berawal ketika korban keluar dari rumahnya di Banyuanyar untuk menjemput istrinya di Stasiun Balapan Kota Surakarta pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban setiba di Jalan Adi Soemarmo Banyuanyar, ke arah timur ada rombongan pelaku mengendarai sepeda motor yang memenuhi jalan dan memainkan gas sepeda motornya hingga suara bising.
Merasa terhalangi dan terganggu dengan ulah rombongan pengendara itu, korban meminta mereka untuk minggir. Bahkan, korban juga sudah mengatakan bahwa dirinya anggota Polri dan ingin lewat terlebih dahulu.
Namun, korban saat menyalip rombongan pengendara itu kemudian dibuntuti para pelaku. Setelah masuk gang di daerah Banyuanyar, para pelaku meneriaki korban sebagai maling dan akhirnya korban berhenti di depan rumahnya dan membuka kaca mobil lalu korban tiba-tiba dipukul oleh para pelaku.
Setelah mendengar teriakan maling dari para pelaku, warga setempat berdatangan, tetapi warga mengenali korban sehingga para pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat.
Korban kemudian menghubungi call center Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta dan polisi langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan dan membawa para pelaku serta sepeda motor ke Mapolresta Surakarta.
"Atas kejadian itu, korban mengalami luka lebam di muka, bagian pelipis sebelah kanan dan jari kelingking kanan sobek dan memar," kata Kapolresta.
Menurut keterangan dari warga setempat bahwa pelaku sebanyak empat orang, namun yang berhasil diamankan ada tiga orang. Satu pelaku lainnya melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi saat dikonfirmasi di Solo, Kamis, mengatakan tiga orang terduga pelaku pengeroyokan anggota polisi saat ini diamankan di Maporesta Surakarta untuk menjalani proses hukum.
Tiga orang pelaku pengeroyokan tersebut masing-masing berinisial AF (33), warga Gondangrejo, Karanganyar; WU (26), warga Nusukan, Surakarta, dan RR (33), warga Jebres, Surakarta.
Kapolres menjelaskan kejadian pengeroyokan tersebut berawal ketika korban keluar dari rumahnya di Banyuanyar untuk menjemput istrinya di Stasiun Balapan Kota Surakarta pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban setiba di Jalan Adi Soemarmo Banyuanyar, ke arah timur ada rombongan pelaku mengendarai sepeda motor yang memenuhi jalan dan memainkan gas sepeda motornya hingga suara bising.
Merasa terhalangi dan terganggu dengan ulah rombongan pengendara itu, korban meminta mereka untuk minggir. Bahkan, korban juga sudah mengatakan bahwa dirinya anggota Polri dan ingin lewat terlebih dahulu.
Namun, korban saat menyalip rombongan pengendara itu kemudian dibuntuti para pelaku. Setelah masuk gang di daerah Banyuanyar, para pelaku meneriaki korban sebagai maling dan akhirnya korban berhenti di depan rumahnya dan membuka kaca mobil lalu korban tiba-tiba dipukul oleh para pelaku.
Setelah mendengar teriakan maling dari para pelaku, warga setempat berdatangan, tetapi warga mengenali korban sehingga para pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat.
Korban kemudian menghubungi call center Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta dan polisi langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan dan membawa para pelaku serta sepeda motor ke Mapolresta Surakarta.
"Atas kejadian itu, korban mengalami luka lebam di muka, bagian pelipis sebelah kanan dan jari kelingking kanan sobek dan memar," kata Kapolresta.
Menurut keterangan dari warga setempat bahwa pelaku sebanyak empat orang, namun yang berhasil diamankan ada tiga orang. Satu pelaku lainnya melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.